tegas.co., SAMPANG, JATIM – Ratusan massa dari sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang mengatasnamakan Gerakan Tangan Tangan Revolusioner (GETTAR) Sampang, Jawa Timur, menggelar unjuk rasa di kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) setempat, pada Rabu (21/11/2018).
Massa mengkritisi kinerja Kejari Sampang yang terkesan kabur dan tidak jelas dalam menangani sejumlah kasus di daerah itu.
Sebelum menggelar aksinya di Kantor Kejari, para demonstran berkumpul di depan Pasar Srimangunan dan melakukan long march untuk menyampaikan tuntutannya.
Dalam aksinya massa menyoal penanganan kasus dugaan korupsi Dana Kapitasi, program listrik masuk desa (Lindes) tahun 2007-2008, hilangnya aset daerah sebesar Rp650 Miliar, PT Sampang Mandiri Perkasa (SMP), dan kasus Prona Desa Dulang Kecamatan Torjun.
“Kami meminta penjelasan terkait kasus yang belum terselesaikan, dan meminta Kajari Sampang Setyo Oetomo menemui kami untuk menjelaskan mengapa proses hukum jalan ditempat dan tidak ada kejelasan,” teriak Nor Hasan dalam orasinya, Rabu (21/11/2018).
Dalam aksi itu sempat terjadi ketegangan karena Kajari Sampang Setyo Oetomo belum menemui pengunjuk rasa. Massa aksi kemudian melaksanakan shalat ghoib dan melakukan aksi bakar keranda sebagai simbol supremasi hukum tidak ditegakkan.
Kajari Setyo Oetomo pun akhirnya menemui massa untuk berdialog. Dalam dialog perwakilan massa meminta menyelesaikan sejumlah kasus yang ada di Sampang. Mereka mengancam akan datang lagi dengan kekuatan yang lebih besar, jika kasus-kasus tersebut belum terselesaikan.
KONTRIBUTOR: TRICAHYO SW
PUBLISHER: SALAMUN SOFIAN