tegas.co., BAUBAU, SULTRA – Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbang) kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar kegiatan Replikasi Inovasi Daerah, Jumat (23/11/18) di aula kantor Palagimata kota Baubau.
Kepala Badan Litbang Baubau Mustafa Zain SE, MM mengungkapkan,
bahwa Baubau dengan segala potensi yang ada seharusnya tidak hanya bangga dengan potensi yang ada, tetapi perlu mengembangkan dengan mencoba menghadirkan replikasi, sebab, balitbang sejak berdiri telah masuk dalam pusat sejarah inovasi daerah yang diikuti oleh 50 daerah se-Indonesia, sehingga untuk bisa eksis tidak bisa bangga saja perlu memasukkan jaringan.
Untuk itu perlu replikasi inovasi yang telah dikembangkan seperti, tata kelola pemerintahan untuk menjawab setiap persoalan pemerintahan yang ada dengan menghadirkan command center (Pusat kendali).
Inovasi pelayanan publik kepada masyarakat dalam meningkatkan pelayanan kepada publik atau (Publik Trush).
Inovasi linear mencakup semua sektor potensi sumberdaya yang dimiliki, seperti Pariwisata, barang dan jasa, perikanan, kerja dan pertanian serta masih banyak lagi.
“Perlu berkolaborasi dalam memanfaatkan dan mengoptimalkan sumber daya alam yang dimiliki kota Baubau,”Mustafa Zain.
Wakil Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse menambahkan, Replikasi inovasi daerah memiliki pemahaman meniru yang terkesan tidak ada upaya untuk melakukan hal baru.
Namun dalam sisi kebijakan publik justru inovasi replikasi ini perlu dikembangkan agar informasi menjadi lebih meluas dan cepat.
Lebih cepat karena tidak memulai dari awal dan kita mulai proses baru yang baik kemudian kita kaji dan terapkan dalam mengembangkan kota Baubau.
Tentunya sesuai dengan kondisi daerah kita serta mampu menjadi solusi.
“Yang diharapkan para pakar mampu memberikan solusi dan menjelaskan materi yang akan di serap untuk diterapkan di kota Baubau,”harap La Ode Ahmad Monianse.
Kegiatan ini juga menghadirkan Pemateri Drs.Safrizal ZA. (Kepala pusat Litbang inovasi daerah BPP Kemendagri), Prof.Ma’ruf Kasim P.Hd (Praktisi/Akademisi UHO) dan Dr. Marsudi SE, M,Si. (JFU.Subid ketahanan ekonomi, sosial, budaya dan Pemerintah umum Kemendagri).
REPORTER: JELITA SRI RAHAYU
PUBLISHER: MAS’UD