Minta Honor, Empat Atlet Porprov Sepak Bola Konsel Dicoret dari Daftar Pemain

Minta Honor, Empat Atlet Porprov Sepak Bola Konsel Dicoret dari Daftar Pemain
Empat Atlet Sepak Bola Konsel yang dicoret dari daftar pemain karena pertanyakan honor (uang saku) FOTO : Istimewa diambil dari akun Facebook Adin

tegas.co. KONAWE SELATAN, SULTRA – Jelang pemberangkatan atlet untuk berlaga pada kejuaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke XIII di Kabupaten Kolaka. Empat Atlet dari Cabang Olahraga (Cabor) Sepak Bola Konawe Selatan (Konsel) dicoret dari daftar pemain.

Keempat pemain tersebut masing-masing Akbar, Faisal, Toto dan Andi Krismawanto Saputra. Alasan pencoretan mereka dari Tim kesebelasan PS Konsel, karena mereka terlebih dahulu menuntut pembayaran honor yang belum dibayarkan selama menjalani Training Center (TC) sejak tiga bulan yang lalu.

Iklan Pemkot Baubau

Mewakili ketiga temannya, Andi menjelaskan, jika pencoretan nama mereka dari Tim PS Konsel karena mempertanyakan uang saku saat pertemuan untuk membahas pemberangkatan ke Kolaka. Kamis, 29/11/2018 malam.

“Karena pembayaran uang saku ini, kami sudah pernah dijanjikan sama salah satu asisten manager PS Konsel kalau uang saku akan kita terima selama TC tiga bulan itu. Nah makanya tadi malam kita tanyakan haknya kita. Ternyata tadi pagi kita langsung di coret, kami langsung turun dari mobil (Bus red) masih berpakaian lengkap sama dengan teman-teman yang lainya,” ujar Andi, Jum’at (30/11/2018).

Kata Andi, tadi pagi sebelum berangkat menuju GOR Andoolo untuk mengikuti upacara pelepasan kontingen dan atlet Konsel, nama kami berempat sudah tidak ada lagi dalam absen.

“Kami berempat tidak ikut disebut waktu di absen dalam mobil, padahal kita sudah bersiap-siap mau berangkat ke Kolaka mengikuti Porprov dengan atlet-atlet yang lain,” imbuh Andi yang berprofesi sebagai penjaga gawang ini.

Senada dengan Andi, atlet lainnya yang ikut dicoret, Akbar menambahkan, selama mengikuti TC mereka hanya diberi honor sebesar Rp. 500.000,- dan tidak dilengkapi baju latihan, sepatu dan fasilitas lainya.

“Saya tidak tau berapa jumlah nominal uang saku yang kita mau terima perbulan, kita hanya dijanjikan akan terima honor lagi setelah terima yang Rp 500 ribu itu,” jelas Akbar.

Sementara itu, Manager PS Konsel yang dikonfirmasi, Erman menjelaskan, terkait persoalan itu pihaknya tidak dapat berbuat banyak. Pasalnya PSSI Konsel hanya menggelontorkan anggaran sebanyak Rp 100 juta untuk persiapkan ajang Porprov.

“Bukan cuma pemain yang mengeluh kita pengurus juga susah, tapi mau diapa. Pemain kalau tidak siap kita tidak bisa paksakan, dari pada mempengaruhi temanya yang lain mending kita coret,” pungkas Erman.

Erman menambahkan, anggaran Rp 100 juta tersebut telah dikelola sejak Tim PS Konsel berlaga di Liga III Bulan April 2018 lalu. Hal itulah yang menyebabkan anggaran yang disiapkan di Porprov tidak mencukupi untuk membiayai kebutuhan para atlet.

Hal yang sama juga dikemukakan Sekretaris Umum (Sekum) PSSI Konsel Asrudin. Dirinya mengaku tidak mau terlalu membahas masalah ini, ia menganggap persoalan ini telah lewat.

“Sekarang kalau soal itu. Mana perjanjianya?,” ujar Asrudin singkat.

PUBLISHER: MAHIDIN/MAS