Dua Rumah Ludes Terbakar di Koltim, Ini Penyebabnya

Dua Rumah Ludes Terbakar di Koltim, Ini Penyebabnya
Api tak dapat dipadamkan hingga kedua rumah tersebut ratah dengan tanah FOTO: AS LAN

tegas.co., KOLAKA, SULTRA – Sedikitnya dua rumah warga semi permanen dalam sekejap ludes terbakar. Kebakaran hebat di pemukiman padat penduduk terjadi di kelurahan Simbalai, kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara (Sultra), Minggu siang 23 Desember 2018 sekitar pukul 11.00 wita.

Rumah tersebut milik Dg. Molleng dan bapak Dere warga kelurahan Simbalai kabupaten Kolaka Timur.

Iklan Pemkot Baubau

Menurut saksi mata, kobaran api bermula dari rumah milik Dg. Molleng yang ditinggal pergi pemiliknya karena berada di kebun.

Api dengan cepat merembes ke seluruh bagian rumah Dg. Molleng karena terbuat dari bahan yang mudah terbakar (kayu).

Tak hanya sampai disitu, api yang sudah terlanjur mengamuk juga merembes ke rumah  bapak Dere yang berada tepat di samping rumah Dg. Molleng, lantaran pada saat kejadian angin bertiup sangat kencang.

Saat kebakaran terjadi, para pemilik rumah tersebut tidak dapat menyelamatkan harta benda mereka, baik berupa pakaian, peralatan elektronik dan uang tunai,”kata saksi mata Nining kepada tegas.co.

Untuk mencegah kebakaran meluas, satu unit mobil pemadam kebakaran pemda Kolaka Timur diterjungkan. Meski damkar tersebut terlambat berada di lokasi kejadian, namun masih sempat memadamkan sisa – sisa kebakaran disaat kedua rumah warga tersebut rata dengan tanah.

Hanya saja warga sayangkan, posisi kantor pemadam pemda Kolaka Timur berada tidak jauh dari lokasi kebakaran, namun terlambat ke lokasi kejadian.

Kapolsek Rate – rate AKP Bahtiar Tayyeb yang dikonfirmasi mengatakan, dugaan sementara penyebab kebakaran dikarenakan adanya sisa api dari dapur tanah di rumah Dg. Molleng.

Sebab, pada saat itu istri Dg. Molleng bernama Sumarni telah memasak nasi menggunakan dapur tanah di samping rumahnya.

“Meski sudah dipadamkan sebelum berangkat ke kebun, tetapi masih ada sisa api di dalam dapur tanah, sehingga merembes ke rumahnya karena tertiup angin,”kata Bahtiar Tayyeb.

Meski tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, tetapi kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

AS LAN / T I M