Wali Kota Baubau Mengenang Ibunda Tercinta Sebagai Sang Motivator

Wali Kota Baubau Mengenang Ibunda Tercinta Sebagai Sang Motivator
Wali Kota Baubau saat memberikan sambutan diacara tauziah malam ke tujuh ibundanya FOTO: LITA

tegas.co., BAUBAU, SULTRA – Tazi’ah malam ketujuh Ibunda Wali kota Baubau Dr.H AS.Tamrin MH berlangsung Khidmat dan Haru di kediaman Almarhumah Hj. Mahiya (Ina Hikima), Kelurahan Melai, Sabtu malam (22/12/18).

Wali kota Baubau mewakili pihak keluarga mengungkapkan rasa terima kasih yang setinggi – tigginya atas kehadiran seluruh tamu undangan.

Selain itu ia juga menyampaikan permohonan maaf apabila ada kesalahan dalam menghadiri acara, mulai dari pemakaman hingga acara ta’ziah malam ini.

Selanjutnya ia bercerita, “Saya adalah anak ke-2 dari 5 bersaudara, seharusnya yang menyampaikan sambutan ini adalah kakak saya H. Kamil Ady Karim, namun beliau juga menyuruh saya yang menyampaikan bukan karena saya Wali kota, melainkan karena secara emosional saya yang paling dekat dengan Almarhumah,”tutur Wai Kota dua periode itu.

Setelah sempat terdiam sejenak menahan rasa haru, Wali kota Baubau dua periode ini melanjutkan sambutan. “Almarhumah merupakan sosok Motivator untuk saya selama ini. Banyak hal yang diajarkan dan mengantarkan saya kepada kesuksesan hari ini. Berkat Restu dan doa beliau dalam mendidik dan membesarkan kami anak-anaknya,”imbuhnya.

Selain itu, tambah AS Tamrin, sewaktu SMA dulu dirinya pernah mendengar tentang pekerjaan Kapal ke Jepang, sehingga iapun bersekolah di STM,”Saat ini namanya SMK 2 Baubau jurusan teknik mesin,”kenang putra kedua Hj. Mahiya (Ina Hikima) itu.

“Selanjutnya ibunda saya ini sangat mendukung dan memberikan motivasi serta mengajarkan saya bahasa dan lagu-lagu Jepang yang kakak saya sendiri tidak tahu,”ungkapnya.

Namun nasib berkata lain, karena dirinya tidak dapat ke Jepang. Saat itu, kata AS Tamrin, dirinya jatuh sakit, karena kecewa berat,”Kemudian ibunda saya ini terus memberikan motivasi, setelah sembuh saya ingin ke Singapura dan memohon ijin kepada ibunda mengikuti beberapa keluarga, namun beliau dengan Triknya mampu menahan saya agar tidak pergi dan saya juga tidak kecewa,”Kenangnya.

Akhirnya kata AS Tamrin, ia mengajar di beberapa sekolah pada saat itu,”Setelah itu SK sudah ada maka berangkatlah saya ke Kendari,”kenangnya lagi.

Saat berada di Kendari, iapun endapat informasi ada pendaftaran sekolah Agraria,”Saya mencoba untuk ikut tes, setelah tiga bulan akhirnya saya dinyatakan lulus,”tambahnya.

Meskipun ada beberapa hal yang menyulitkan lanjutnya, tapi berkat doa ibunda dan support ayahanda semua itu bisa terlewati dengan baik.

“Dan selama saya bekerja juga saya selalu melakukan segalanya dengan tulus sehingga semua berjalan baik. Dan itu semua adalah dari sikap dan sifat yang telah diajarkan oleh beliau selalu sederhana, rendah hati, dan tidak segan dalam membantu orang’,”tuturnya lagi.

Menutup sambutannya Wali kota yang jago pantun ini mengungkapkan, Jika ada kesalahan Almarhumah mohon dimaafkan, dan apabila beliau memiliki utang maka segera berhubungan dengan kami pihak keluarga untuk melunasinya, (tutupnya).

Acara berlanjut dengan Hikmah Ta’ziah yang dibawakan Ust Majid Nene S.Pg,M.Pdi. berakhir dengan pembagian surat Yasin.

PENULIS: JELITA SRI RAHAYU / T I M

Komentar