Example floating
Example floating
Berita UtamaDaerah

Pendidikan Khusus Immawati IMM Sultra Resmi Ditutup

1697
×

Pendidikan Khusus Immawati IMM Sultra Resmi Ditutup

Sebarkan artikel ini
Pendidikan Khusus Immawati IMM Sultra Resmi Ditutup
Ketua Bidang Immawati DPP di Dapampingi Ketua Bidang Immawati DPD IMM Sultra saat penutupan kegiatan. FOTO: ODEK

tegas.co,. KENDARI, SULTRA – Kegiatan pendidikan khusus Immawati Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Sulawesi Tenggara (Sultra) resmi ditutup pada Minggu (23/12/2018) lalu.

Ketua Bidang Immawati DPD IMM Sultra, Rizkiani mengatakan, kegiatan yang diselenggaran sejak tangal 20 Desember di Kota Kendari ini, diikuti beberapa perwakilan Cabang IMM yang ada di Sultra.

“Jadi yang diselengarakan itu pendidikan khusus Immawati untuk tingkat dua, yang pelaksananya itu DPD atau Cabang,” ujarnya kepada tegas.co belum lama ini.

Sambungnya, selain diikuti beberapa perwakilan Cabang IMM yang ada di Sultra, kegiatan ini juga turut dihadiri oleh Ketua Bidang (Kabid) Immawati Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah.

Kegiatan ini, mengambil tema “Kristalisasi Ideologi Muhammadiyah untuk Aksentuasi Gerakan Literasi Ekofeminisme”.

“Jadi ada beberapa poin yang ada di dalam kegiatan ini. Poin pertama, kristalisasi ideologi, dimana memang ideologi Muhammadiyah pada khususnya pemahamannya lebih pada bagaimana gerakan pemahaman Muhammadiyah tentang persektif perempuan dalam gender. Kedua, mengarahkan Immawati untuk sadar akan literasi, sadar dan paham tentang gerakan politik,” jelas Rizkiani.

Sementara itu, Kabid Immawati DPP IMM, Frisca Wulandari mengatakan, dengan terlaksananya kegiatan tersebut diharapkan dapat menjadi alumi-alumi Immawati yang progresif.

“Jadi poinya disini, harapannya kawan-kawan Immawati tentu dapat menglayakkan diri sebagai alumni. Disini juga menjadi suatu bahan bagi DPP IMM mensosialisakan tuntutan Pedoman Immawati di seluruh Indonesia melalui kawan-kawan yang ada di daerah,” harapnya.

Tentunya, kata dia, diharapkan dari gerakan tema besar literasi ini bukan hanya menjadi wacana semata. Namun harus dibarengi dengan aktualiasi gerakan yang dilakukan.

“Untuk mengaktualisasi gerakan itu sendiri, tentunya harus ada sinergitas antara DPD, DPP, sampai tingkat bawah yang itu menuntut kawan-kawan untuk membaca, menulis dan bertindak. Sehingga dengan keseimbangan itu lahirlah Immawati-Immawati yang progresif,” pungkasnya.

REPORTER : ODEK
PUBLISHER : SALAMUN SOFIAN