tegas.co., SAMPANG, JATIM – Pembebasan lahan untuk mega proyek pembanguan jembatan Sreseh-Pangarengan (Srepang) sudah terelealisasi pada awal tahun 2019. Dengan begitu, apa yang diidamkan masyarakat Sampang akan segera terwujud.
Jumat (04/01/2019) bertempat di Aula Pendopo Kecamatan Sreseh, telah dilaksanakan acara Pelepasan Hak dan Pembayaran untuk Pengadaan Tanah Jembatan Sreseh–Pangarengan (Srepang), yang dihadiri langsung oleh Pj Bupati Sampang Drs. Ec. H. Jonathan Judianto.
Diketahui, luas tanah untuk pembangunan Jembatan Srepang 43.910 m2, dengan rincian 7.082 m2 di Desa Labuhan dan 36.828 M2 di Desa Marparan yang semuanya berada di wilayah Kecamatan Sreseh.
Dalam kesempatan tersebut, Jonathan Judianto mengatakan, sangat bersyukur dipenghujung jabatannya bisa memberikan terobosan-terobosan agar Sampang bisa lebih baik lagi, utamanya mampu mengangkat perekonomian di Wilayah Kecamatan Sreseh dan Pengarengan dengan jalur jarak tempuh yang singkat bila mega proyek Srepang terealisasi.
“Alhamdulillah, sekarang sudah dilaksanakan pembebasan lahan, semoga diawal tahun 2019 langkah baik, yang mana nantinya segera dilakukan pembangunan dan hasilnya dapat bermanfaat bagi semua masyarakat Sreseh dan Pangarengan, utamanya di sektor perekonomian,” ujarnya, Jumat (04/01/2019).
Dia juga meminta, agar pemilik tanah yang sudah dibebaskan ikut serta mensukseskan pembangunan jembatan Serpang, dan mengajak masyarakat lainnya tidak hanya mensukseskan saja namun dapat mengontrol jalannya pembangunan sesuai harapan bersama.
KONTRIBUTOR: TRICAHYO SW
PUBLISHER: SALAMUN SOFIAN