Dijadikan Lokus, Desa Aepodu Wakili Konsel Lomba Kesatuan Gerak Tingkat Privinsi

Dijadikan Lokus, Desa Aepodu Wakili Konsel Lomba Kesatuan Gerak Tingkat Privinsi
Wakil Bupati Konsel, DR H Arsalim Arifin (kiri) saat menyambut Tim penilai lomba kesatuan gerak PKK, KB dan Kesehatan tingkat Provinsi Sultra Tahun 2019 FOTO : HUMAS PEMDA KONSEL

tegas.co., KONAWE SELATAN, SULTRA – Desa Aepodu, Kecamatan Laeya terpilih menjadi Lokasi Khusus (Lokus) untuk mewakili Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) Sulawesi Tenggara (Sultra) dalam lomba Kesatuan Gerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan tingkat Provinsi Sultra) Tahun 2019.

Penilaian lombanya dilaksanakan hari ini, Jum’at, 11 Januari 2019. Hal ini merupakan suatu evaluasi apa yang telah dilaksanakan oleh ketiga institusi tersebut, untuk melihat sudah sejauh mana menyatukan gerak dan upaya dalam melaksanakan suatu kegiatan.

Iklan KPU Sultra

Saat menghadiri lomba kesatuan gerak PKK, KB dan Kesehatan tersebut Wakil Bupati (Wabup) Konsel, DR H Arsalim Arifin mengaku berterima kasih kepada Ketua Tim penilai lomba bersama rombongan atas kesempatannya, untuk melaksanakan penilaian kesatuan gerak PKK, KB dan Kesehatan Kabupaten Konsel. 

“Atas nama Pemda dan masyarakat Konsel, kami ucapkan selamat datang kepada Ketua Tim Penilai bersama rombongan, semoga selama di tempat ini membawa kesan yang baik,” ujar  Wabup Konsel, DR H Arsalim Arifin dalam mengawali sambutannya.

Kegiatan ini, sambung Arsalim, sangat bermanfaat. Karena dapat mendorong dan menjadi motivasi bagi jajaran pemerintah dan masyarakat untuk lebih giat dalam mengintegrasikan pemikiran dan kegiatan pada lembaga yang melaksanakan lomba seperti ini. Yang saling terkait antara satu dengan yang lainnya dalam satu gerakan.

“Kami berharap antar OPD yang ada keterkaitan kerja, harus bersama-sama menyatukan gerak dan bersinergi dalam menentukan operasional kegiatan. Agar apa yang kita laksanakan dapat dirasakan masyarakat, yang juga merupakan modal besar dalam membangun daerah dan masyarakat Konsel yang lebih sejahtera,” imbuhnya.

Selain itu, tambah Arsalim, kita berharap ketiga institusi pelaksana kegiatan hari ini dapat menghasilkan kerja nyata dengan mengambil peran masing-masing, dalam mewujudkan kerja nyata untuk mencapai Desa Maju Konsel Hebat.

“Saya juga ucapkan terima masih kepada Pemerintah Desa dan masyarakat Desa Aepodu dan institusi terkait atas segala partisipasinya, sehingga kegiatan ini dapat berjalan baik dan sukses,” pungkasnya.

Sedangkan Wakil Ketua TP-PKK Konsel, Hj Ariyati Sjarif, SKM berharap hasil penilaian lomba kali ini dapat meraih hasil yang terbaik. Selain itu dapat menjadi motivasi bagi para pengurus dan kader PKK yang ada di daerah ini, sehingga kegiatan PKK, KB dan Kesehatan bisa berjalan lebih efektif dan maksimal guna mendukung langkah-langkah inovatif dan administrasi yang baik.

“Mudah-mudahan seluruh kader dapat memahami dan menginplementasikan pedoman kerja hasil Rakernas PKK ke VIII Tahun 2015 secara detail baik menyangkut kelembagaan, visi misi, strategi hingga program prioritas masing-masing pokja,” jelas Ariyati.

Ariyati juga menjelaskan, tanpa ada lomba pun setiap program yang di canangkan tetap berjalan. Dengan terus saling bersinergi antara OPD terkait dan kader PKK, baik yang ada di Desa, Kecamatan/Kelurahan maupun di Kabupaten, dalam rangka meningkatkan pembangunan bidang kesehatan dan KB.

“Akan tetapi kami tetap mengharapkan arahan, bimbingan, dan pembinaan juga saran dan pendapat dari Ketua Tim Penilai maupun pihak terkait lainnya, demi peningkatan program PKK ke arah yang lebih baik,” pungkasnya. 

Sementara itu, Ketua Tim Penilai Lomba, Hj Maswati, SKM menjelaskan, kegiatan ini berguna untuk memberikan dan melihat gambaran para pengurus dan kader PKK setempat. Terkait pelaksanaan keseharian dan persiapan dalam menghadapai lomba kesatuan gerak PKK, KB dan Kesehatan. 

Yang bertujuan, untuk membiasakan masyarakat  berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), serta untuk meningkatkan kesejahteraan dan derajat kesehatan masyarakat Konsel khususnya.

Maswati menyebut, ada beberapa indikator penilaian diantaranya, adanya kebijakan pendukung berupa surat keputusan dan surat edaran lainnya dari setiap jenjang organisasi atau lembaga, adanya kader atau kelompok dasa wisma yang aktif dengan tim pelaksana dan penilaian kegiatan, serta adanya dukungan anggaran baik swadaya, bantuan pemerintah, juga peran serta masyarakat dan tokoh masyarakat pada setiap tahapan kegiatan.

“Serta adanya kegiatan posyandu, imunisasi, ibu hamil dan penyuluhan PHBS di rumah tangga. Dan tentang Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS), dengan selalu menjadwalkan, mencanangkan, membina dan memonitoring serta penilaian berjenjang oleh pengurus,” jelasnya.

PUBLISHER: MAHIDIN/T I M

Komentar