250 CPNS Buton Lulus Ikuti Pemeriksaan Kesehatan

Berita Utama, Buton, Daerah1630 Dilihat
250 CPNS Buton Lulus Ikuti Pemeriksaan Kesehatan
Terlihat puluhan CPNS Buton, saat mengikuti tes pemeriksaan kesehatan di RSUD Buton, Jumat (11/1/2018) FOTO : SUPARMAN

tegas.co., BUTON, SULTRA – Terdapat 250 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra), yang sudah dinyatakan lulus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) berdasarkan Hasil Integrasi Nilai SKD-SKB CPNS Pemerintah Buton Tahun 2018 mengikuti pemeriksaan kesehatan sebagai administrasi pendahuluan, Jumat (11/1/2018).

“250 CPNS tersebut, saat ini sedang mengikuti pemeriksaan kesehatan sebagai administrasi pendahuluan kesehatan,”kata Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Buton, Dr Ramli Code ditemui di ruang kerjanya.

Lanjut Ramli, pemeriksaan ini dilakukan sebagaimana menindak lanjuti surat dari Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Diklat (BKPPD) Buton. Dimana dimintah untuk memeriksa kesehatan jasmani dan narkoba.

“Jadi 250 CPNS lulus yang tercantum namanya itu diperiksa kesehatannya, jasmani dan narkobanya di RSUD Buton,”jelasnya.

Dikatakannya, hasilnya langsung diserahkan ke BKPPD Buton. Dan hal tersebut bukan rahasia, karena dinyatakan sehat atau tidak sebab nanti hasilnya akan dierikan kepada mereka sendiri dan BKPPD. Terkecuali ada CPNS positif narkoba itu ada pembicaraan khusus, mungkin tidak langsung diumumkan begitu saja dimuka umum, tapi akan panggil secara pribadi.

Ramli, pemeriksaan ini bukan latar belakang pemeriksaan biasa. Hal itu ditegaskan, tidak benar adanya, sebab secara pribadi, tidak main-main dalam melakukan pemeriksaan. Walaupun nantinya bukan pihaknya yang menentukan hasilnya CPNS tersebut, untuk dinyatakan lulus kesehatan atau tidak.

Pemeriksaan terhadap mereka akan dilakukan dua kali. yang pertama namanya 80 persen pemeriksaan kesehatan, setelah prajabatan ada pemeriksaan 100 persen namanya uji kesehatan.

“Dan pada pemeriksaan yang 100 persen itu nantinya bisa mengugurkan CPNS, sebab diformat pemeriksaan tercantum bisa mengugurkan,”ujarnya.

Tapi kata dia, kalau narkoba tidak ada ampun sudah pasti digugurkan. Dan mudah-mudahan tidak ada, sebab sejak dua hari pemeriksaan ini belum ditemukan adanya salah seorang CPNS positif narkoba.

REPORTER : SUPARMAN

PUBLISHER: MAS’UD

Komentar