tegas.co., WAKATOBI, SULTRA – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdukbud) Kabupaten Wakatobi, Ali Wangi mengatakan, program bantuan beasiswa bersinar tiap tingkatan mampu menekan angka anak putus sekolah.
Menurutnya, selama kurun waktu 2015 lalu, ada sebanyak 661 siswa SD yang mengalami putus sekolah, hingga 2017 lalu berhasil turun 77 anak. Sementara pada jenjang SLTP di tahun 2015 angka putus sekolah berkisar 414 turun menjadi 72 peserta dan tahun 2017 juga turun.
“Terjadi penurunan dari waktu ke waktu,” tuturnya, Rabu (30/01/2019).
Kata Ali Wangi, faktor terjadinya penurunan anak putus sekolah itu salah satunya dipengaruhi adanya suntikan bantuan program beasiswa pendidikan bersinar pemda, yang kurun tiga tahun ini telah tersalurkan.
Alhasil, untuk tahun 2018, disdikbud sudah menyalurkan bantuan tersebut dengan total nominal sebesar Rp2,5 miliar.
“Bantuan beasiswa yang telah diserahkan kepada siswa maupun mahasiswa selama kurun waktu 2018 lalu capai angka Rp2,5 miliar, dan telah diserahkan secara simbolik kepada perwakilan sekolah atau perwakilan mahasiswa masing-masing,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, pemberian bantaun beasiswa mulai tingkat SD, SLTP hingga Perguruan Tinggi (mahasiswa) sudah sebanyak 1.942 orang. Terdiri dari tingkat SD sebanyak 1000 siswa, SLTP 600 siswa. Dan jenjang perguruan tinggi pada tingkat mahasiswa Strata Satu (S1) berjumlah 324 dan Strata Dua (S2) berjumlah 18 orang.
“Ini menjadi cita-cita Pemda Wakatobi demi melihat generasi daerah agar terbebas dari namanya tidak sekolah gara-gara tidak mampu,” jelasnya.
KONTRIBUTOR: RUSDIN
PUBLISHER: SALAMUN SOFIAN