BPR Bahteramas Konsel Tumbuh 23 Persen

BPR Bahteramas Konsel Tumbuh 23 Persen
Dari kiri Direktur Utama PD BPR Bahteramas Konsel, Ahmat Kepala OJK Provinsi Sultra, Muh Fredly Nasution Asisten II Bidang Administrasi, Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Sultra, Dr Hj Nur Endang Abbas Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Konsel, Dr Sahlul dan Dewan Pengawas, Yusuf Matundu FOTO : MAHIDIN

tegas.co., KONAWE SELATAN, SULTRA – PD BPR Bahteramas Kabupaten Konawe Selatan  (Konsel) Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Tahun 2018 memiliki total aset Rp 23 Miliar atau tumbuh 23 persen.

Hal ini disampaikan Direktur Utama BPR Bahteramas Kabupaten Konsel, Ahmat SE MM dalam acara Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) ke IX Tahun Buku 2018. Yang dilaksanakan di Hotel Wonua Monapa Resort – Ranomeeto, Rabu (6/2/2019).

“Di Tahun 2018 total aset BPR Bahteramas Konsel kurang lebih Rp 23 Miliar atau tumbuh 23 % dari Tahun 2017, dengan melayani 6.148 rekening. Dimana, Dana Pihak Ketiga (DPK) mengalami pertumbuhan yang bersumber dari dana tabungan dan deposito sebesar Rp 7,4 Miliar,” jelas Ahmat.

Sejauh ini, sambung Ahmat, BPR Bahteramas telah menjalankan perannya sebagai fungsi intermediasi selama 8 tahun di Konsel, dengan memberikan layanan perbankan pada 24 Kecamatan, minus Kecamatan Laonti karena keterbatasan akses. Tetapi tahun ini akan ekspansi ke wilayah tersebut. Selain itu Bahteramas juga sudah menyasar daerah tetangga dekat Konsel yakni Kabupaten Bombana.

“BPR Bahteramas Konsel juga telah menyalurkan kredit pada tahun 2018 sebesar Rp 20,40 Miliar. Dengan penyumbang utama portofolio kredit lancar BPR jenis kredit UMKM, Sertifikasi Guru, dan Kredit Desa. Dengan membukukan pendapatan sebesar Rp 4,7 M dan keuntungan laba berjalan setelah dikurangi biaya operasional senilai Rp 1 Miliar, dengan kata lain BPR lebih efisien dalam melakukan kegiatan bisnisnya,” terangnya.

Lebih lanjut Ahmat menjelaskan, untuk menjaga daya saing di era digital BPR Bahteramas Konsel telah melakukan terobosan, yakni BPR E-Cash (transfer via aplikasi Ponsel), Teknologi informasi, Akses data Dukcapil, dan Skim kredit baru dengan sasaran pensiunan, kredit desa dan sertifikasi guru.

“Akan tetapi di tengah kompetisi ketat dalam meningkatkan pelayanan, kami menyadari masih memiliki keterbatasan baik dari struktur modal, penghimpunan DPK, SDM yang terbatas. Sehingga kami minta kepada Pemda Konsel adanya intervensi positif untuk bersama-sama memback up operasional BPR melalui penitipan dana Idle Pemda untuk tabungan dan deposito berjangka. Begitupun juga kepada Pemprov Sultra, selain penyertaan Dana kami berharap pembayaran TPP pegawai Pemprov yang ada di Konsel melalui Bahteramas,” tutup Ahmat.

PUBLISHER: MAHIDIN

Komentar