Polres Selidiki Kebakaran Rumah di Baubau

Polres Selidiki Kebakaran Rumah di Baubau
Kondisi rumah yang terbakar di Batupoaro, Kota Baubau FOTO: T I M

tegas.co., BAUBAU, SULTRA – Kepolisian Resort Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) sedang mendalami kasus kebakaran salah satu rumah warga yang terletak di Simpang Jalan Hayam Wuruk, Kecamatan Batupoaro, Jumat (8/2/19) Pukul 2.00 WITA.

Berdasarkan pantauan tegas.co, di TKP bangunan rumah yang terdiri dari material kayu saat ini kondisinya rata dengan tanah.

Tak ada korban jiwa atas peristiwa kebakaran itu. Polisi setempat melakukan Police line untuk penyelidikan lebih lanjut.

Informasi yang dihimpun tegas.co, peristiwa itu saat ini masih dalam proses pendalaman yang dilakukan pihak kepolisian.

Berdasarkan hasil olah TKP dan identifikasi dari tim INAFIS, bahwa Sket luar tidak ditemukan adanya tempat atau media bahan bakar yang mengakibatkan terjadinya kebakaran.

“Sket TKP luar rumah tidak semua terbakar. Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran. Sisa kebakaran banyak ditemui buku dan potongan kain,”ungkap Kasat Reskrim Polres Baubau, AKP Ronal Arron Maramis Sik kepada jurnalis tegas.co.

Saat kejadian, hanya ada satu orang yang berada di dalam rumah tersebut. Berdasarkan keterangan masyarakat, yang bersangkutan mengalami kelainan jiwa. Saat ini telah dibawa oleh pihak keluarganya.

“Tim Labfor Makassar akan hadir besok, Sabtu (9/2/2019) untuk melakukan analisa lebih lanjut,”ungkapnya. Secara bersamaan, di tempat kebakaran tersebut terjadi tawuran antar warga.  

Awalnya konsentrasi massa mengira bahwa rumah tersebut sengaja di bakar oleh kelompok masyarakat yang telah berseteru selama ini.

Kemudian Personel Polres Baubau melerai kedua kubu agar tidak terjadi tawuran yang berdampak terjadinya korban.

Pada  siang harinya, aksi spontan penyerangan dari salah satu kelompok masyarakat merusak beberapa kaca rumah dan motor di lokasi kebakaran.

Atas penyerangan itu, dua korban yang terkena busur, satu tertembak senapan angin yang dilakukan Orang Tak Dikenal (OTK). Korban kemudian dilarikan ke Rumah Sakit terdekat guna mendapatkan perawatan medis.

Sementara itu, Kabag OPS, Kompol Jufri yang dikonfirmasi menambahkan, usai tawuran antar dua kelompok masyarakat yang terjadi di Batupoaro, saat ini anggota gabungan diturunkan dalam meningkatkan kondusifitas di TKP.

Personil gabungan sebanyak 300 orang, terdiri dari Jajaran Polres Baubau, Kodim 1413 Buton dan Brimob.

“Dengan Pola Pengamanan yang dibagi tiga titik, diharapkan tidak terjadi tawuran susulan,”ungkapnya.

Sementara itu, Camat Batupoaro, Baubau Drs.Samsuddin menyanyangkan peristiwa yang terjadi itu.

Menurutnya, dirinya tidak mengetahui akar masalah sebenarnya dari tawuran antar masyarakat yang telah berlangsung selama bertahun-tahun ini.

Selain itu ia juga mengatakan, seharusnya tidak perlu terjadi lagi seperti ini, karena di dua tempat itu tidak ada sesuatu yang berharga untuk diperebutkan.

“Saya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mengkotak-kotak, karena kita semuanya adalah saudara. Berhenti saling memprovokasi agar tidak ada lagi bentrok susulan,”tutupnya.

Sebelum kebakaran terjadi,  sekitar pukul 13.00 wita, tim patroli Polres Baubau melintas di tempat kejadian kebakaran. Saat patroli berrlangsung, tidak terlihat adanya konsentrasi massa di sekitar jalan.

Selang beberapa menit, bagian piket Polres Baubau menerima telepon dari warga adanya rumah terbakar.

Saat personil Polres ke TKP, api sudah membesar dan terlihat massa berkumpul melakukan penjagaan diperbatasan.

PENULIS: J S R

PUBLISHER: MAS’UD

Komentar