Humas Basarnas Kendari merilis, 9 orang ABK masih berada di kapal menunggu bantuan yang sedang menuju ke TKM untuk dilakukan penarikan menuju daratan terdekat.
“Data korban yakni, Ibrahim selaku nakhoda, Sudin, Nurdin, Sahidu, Samali, La Suha, Anjas, masing – masing ABK dan Hamirudin serta Mario keduanya adalah penumpang,”tulis Wahyudi dalam rilisnya, Jumat (08/2/2019).
Tonton videonya disini
Sebelumnya Jumat (08/02) Pada pukul 09.30 wita Basarnas Kendari melalui Pos SAR Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) menerima informasi dari seorang warga bernama Ibrahim Nakhoda KM Mulia Indah.
Ibrahim melaporkan bahwa kapal yang dinakhodainya, rute Baubau – Binongko pada pukul 21.00 wita semalam menabrak sebuah rumpon di sekitar perairan Wakatobi hingga mengalami kebocoran dan patah as.
Informasi yang dihimpun, jarak antara Pos SAR Wakatobi dengan LKP (Last Known Position) kurang lebih 15 NM (Nautical Mile).
KM Mulia Indah memilik POB (Person On Board) sebanyak 9 orang dengan GT 23.”Pada pukul 09.35 wita Tim Rescue Pos Sar Wakatobi diberangkatkan menggunakan RIB (Rigid Inflatable Boat) untuk memberikan bantuan SAR,”Tulis Apa Wahyudi, humas Basarnas Kendari, Jumat (8/2/2019) dalam rilisnya.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak Basarnas Kendari belum memberikan keterangan resmi atas perkembangan musibah KM Mulia Indah tersebut.
Baca
MAS’UD
Komentar