Kejadian bermula ketika mereka sedang melakukan panen jagung muda di kebun milik mereka.
Ke lima korban tersebut yakni, Wa Ode Poe (54), Lahasili (59), La Deni (24), Wa Nani (16) dan Larimada (28).
Menurut salah seorang korban, Larimada, saat kejadian sekitar pukul 14.35 wita, mereka sedang makan bersama di atas pondok, tiba-tiba saja terdengar letupan yang dasyat.
“Kita di kebun lagi panen jagung muda, tiba-tiba saja datang angin kencang dengan hujannya. Kita langsung naik di pondok. Sesampainya di atas pondok, kita makan, sementara makan, langsung datang petir, dia sambar pondoknya kita sampe retak-retak dan menyala. Sementara yang ada disekitar pondok, batu dan pagar hancur, keempat kerabat saya langsung pingsan. Kemudian saya langsung ketakutan lari mengambil air dan menyiram mereka. Setelah sadar mereka lemas merasa kesakitan badan-badan mereka,”ungkapnya.
Sementara itu, menurut korban yang lain, Wa Ode Poe, setelah sadarkan diri pakaian yang dia kenakan hangus hingga pakaian dalamnya.
“Badanku merah-merah, panas tangan dan kakiku sakit, waktu saya dievakuasi dari pondok, saya dipikul sampai di rumah,”kata Wa Ode Poe.
Beruntung nyawa mereka terselamatkan, namun saat ini, ke lima korban tersebut masih mengalami kesakitan dan trauma.
REPORTER: LA ODE AWALLUDIN
PUBLISHER: MAS’UD
Komentar