Mengetahui kondisi Nenek Ubud yang sangat memprihatinkan, Komunitas Ketimbang Ngemis Bali menggagendakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan menjenguk dan merawat Nenek Ubud secara sukarela seminggu dua kali yakni setiap hari selasa dan sabtu. Tim Komunitas Ketimbang Ngemis Bali membagi diri menjadi dua kelompok. Dimana masing-masing kelompok akan melakukan piket untuk merawat Nenek. Saat disambangi tim Komunitas Ketimbang Ngemis Bali pada hari Selasa (12/2/2019), Nenek Ubud sedang rebahan di ranjang usangnya. Ia pun tergopoh-gopoh bangkit menyambut relawan Komunitas Ketimbang Ngemis Bali. Nenek Ubud cara berjalannya sudah tidak normal dan (maaf) membungkuk sambil berpegangan pada benda disekelilingnya,
Relawan Komunitas Ketimbang Ngemis Bali membawakan sarapan bubur ayam hangat untuk disantap pagi itu. Sedangkan relawan yang lain ada yang merapikan ranjang Nenek Ubud istirahat, mencuci gelas dan piring , serta mengajak Nenek Ubud mengobrol. Beberapa tim juga ada yang membelikan lauk pauk Nenek saat makan siang. Nenek Ubud begitu senang ada yang memperhatikannya.
“Odah (red : sebutan nenek dalam bahasa Bali) tidak dapat membalas kebaikan adik-adik sekalian” ucapnya sambil berkaca-kaca.
Ketua Project Kunjungan ke Nenek Ubud , Ayu Zulalina mengatakan bahwa kegiatan yang mereka lakukan semata-mata untuk membahagiakan Nenek sehingga bisa hidup lebih layak.
“Mudah-mudahan kegiatan sederhana kami bisa membuata hati nenek senang. Kami mengaisihi dan merawat beliau seperti Nenek kami sendiri. Setidaknya apa yang kami lakukan bisa membuat kehidupan nenek menjadi lebih layak,”ungkapnya.
KONTRIBUTOR : HERDIAN ARMANDHANI, DENPASAR, BALI
PUBLISHER: MAS’UD
Komentar