tegas.co., BUTON, SULTRA – Bupati Buton La Bakry, menerima secara resmi 257 mahasiswa Universitas Dayanu Ikhsanuddin (Unidayan) Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P) di Kabupaten Buton selama satu bulan lebih. Acara penerimaan mahasiswa tersebut berlangsung di aula kantor Bupati Buton, Jumat (15/3/2019).
La Bakry, menyambut baik peserta KKN-P Unidayan angkatan ke 38 tahun ajaran 2018 – 2019.
Menurutnya, mahasiswa/mahasiswi adalah harapan masa depan bangsa dan negara untuk melanjutkan estafet pembangunan ke depannya.
“Adik-adik (mahasiswa) ini menjadi harapan masa depan bangsa, setelah kami seperti halnya Pak Rektor dan saya (Bupati) serta pejabat-pejabat lainnya,”jelas La Bakry.
Orang nomor satu di Buton ini berharap 257 mahasiswa yang KKN di Kabupaten Buton ini, selain melaksanakan tugas akhirnya sebagai mahasiswa juga bisa membawa manfaat bagi desa-desa yang ditempatkan untuk KKN.
Karena sudah pasti membantu menyelesaikan beberapa persoalan yang ada di desa tersebut.
Pada kesempatan ini juga, La Bakry, memaparkan beberapa program yang tengah diperjuangkan oleh Pemkab Buton saat ini.
Diantaranya, mengenai pemanfaatan aspal Buton dan dukungan terhadap pemekaran kepulauan Buton bisa menjadi sebuah Provinsi.
“Saat ini (Pemkab Buton) tengah berupaya meyakinkan pemerintah pusat bahwa aspal Buton memiliki kualitas lebih bagus dan bisa menjadi masa depan Indonesia khususnya Kabupaten Buton,”ujarnya.
Kendati demikian, Pemkab Buton tidak punya satu hektarpun konsesi lahan untuk bisa dikelola kemudian masuk ke kas daerah.
Selama ini, Kabupaten Buton hanya mendapatkan sebagian kecil dari dana bagi hasil pengelolaan aspal dari sejumlah perusahaan yang beroperasi di Buton.
Selain itu, dirinya juga menyampaikan dimana Kabupaten Buton adalah Kabupaten induk yang telah memekarkan beberapa kabupaten.
Sebagai induk, La Bakry berharap suatu saat kepulauan Buton bisa menjadi sebuah Provinsi yang menjadi kebanggaan kita semua.
“Kita berusaha lagi memenuhi syarat-syarat dan politisnya sudah selesai semua. Hanya di pusat belum buka krannya. Kepton sudah siap, secara administrasi dan politis, Pemerintahan, wilayah cakupan, dukungan pemerintah provinsi dan DPRD Provinsi semua sudah ada,”kata Bupati.
Di tempat yang sama, Rektor Unidayan, Sjamsul Qamar, menyampaikan terima kasih kepada Bupati Buton karena ditengah kesibukan menjalankan tugas, masih sempatkan diri untuk menerima mahasiswa KKN-P Unidayan.
“Harapan kami kegiatan ini dapat kerjasama dengan baik. Kami universitas mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada Bupati bisa menerima mahasiswa kami dari Unidayan ini,” ucapnya.
Sjamsul menyebutkan bahwa sebanyak 257 mahasiswa dari 8 fakultas di Unidayan ini akan ditempatkan di 4 kecamatan, yakni, Kecamatan Pasarwajo, Wabula, Wolowa, dan Kapuntori.
Sjamsul berpesan kepada mahasiswa yang melaksanakan KKN ini agar dapat memberikan manfaat terhadap daerah tempat melaksanakan KKN serta menjaga kehormatan dan nama baik almamater juga nama baik kabupaten Buton itu sendiri.
Untuk diketahui, pada kesempatan ini turut hadir dalam kegiatan penerimaan peserta KKN-P itu adalah Bupati Buton La Bakry, Rektor Unidayan, Sjamsul Qamar dan jajarannya, Asisten 1 Sekertariat Daerah (Setda Buton), Rahman Ana, serta sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta para Camat.
REPORTER: SUPARMAN
PUBLISHER: MAS’UD
Komentar