Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
Berita UtamaDaerahKesehatan

Anggota Komisi III DPRD Muna Ngamuk di RSUD, Ini Alasanya

1264
×

Anggota Komisi III DPRD Muna Ngamuk di RSUD, Ini Alasanya

Sebarkan artikel ini

tegas.co., MUNA, SULTRA – Anggota Komisi III DPRD Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra), Awal Hisabu, mengamuk di RSUD saat menemukan ada oknum dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) setempat meberikan resep di luar apotik Rumah sakit tersebut, Selasa (19/ 3/2019).

Kejadian bermula ketika saat politisi Partai Bulan Bintang (PBB)  menjenguk seorang warga yang lagi dirawat di RSUD itu.

Hasibu berjanji, dalam waktu dekatakan meyampaikan langsung di Komisi III DPRD Muna melalui pimpinan untuk mengundang pihak terkait, serta meminta kepada Bupati untuk menindak tegas oknum dokter tersebut.

“Nanti kita akan Hearing (Rapat Dengar Pendapat). Akan memanggil Dirut Rumah Sakit, Kadis kesehatan, Ketua komite Rumah sakit, dan Dokternya sebagai oknum yang memberikan resep di luar apotik rumah sakit. Saya sempat mengamuk karena pengakuan dari pihak RSUD, obat yang dibutuhkan pasien kosong, maka dari itu setelah melihat kemarahan saya, obat tersebut langsung ada dari apotik,”jelasnya kepada tegas co, Selasa (19/3/2019).

Ditambahkannya, terkait anggaran kebutuhan obat maupun kebutuhan medis lainnya, lanjut dia, sudah dianggarkan di APBD guna untuk menunjang kerja rumah sakit. Dengan anggaran itu bisa memenuhi pelayanan masyarakat.

“Ini rata-rata pasien yang memakai BPJS diberikan resep untuk membeli obat diluar. Jangan sampai ini terindikasi ada pihak-pihak yang mengambil keuntungan untuk menjadikan bisnis, bisa sja menggunakan jabatannya untuk merekomendasikan beli obat di luar rumah sakit, dan ini bukan saja kali ini terjadi sudah sering kali,”ungkapnya.

Dia mengharapkan, kepada Bupati Muna untuk menindak tegas oknum dokter-dokter yang memberikan resep di luar dari apotik rumah sakit.

“Insetifnya dokter itu telah dinaikan dari 15 juta menjadi 30 juta rupiah tiap bulan, kenapa diberikan seperti itu supaya pelayanannya di rumah sakit maksimal, jangan ada lagi keluhan-keluhan dari masyarakat atau pasien itu sendiri, olehnya itu kita tegaskan kepada pengeleloah rumah sakit untuk tidak memberikan lagi resep di luar dengan membebani pasien,” tegasnya.

REPORTER: LA ODE AWALLUDIN

PUBLISHER: MAS’UD

Terima kasih

error: Jangan copy kerjamu bos