Seorang Nelayan di Kolut Tewas Tertimbun Sampah Laut

Seorang Nelayan di Kolut Tewas Tertimbun Sampah Laut
Korban saat ditemukan tertimbun pasir dan sampah FOTO: ISTIMEWA

tegas.co., KOLAKA UTARA, SULTRA – Judarman alias Andong (40) warga Jalan Pelabuhan Kelurahan Lasusua, Kecamatan Lasusua, kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra),  ditemukan tewas tertimbun pasir dan sampah di bibir pantai Bay Pass Lasusua Jumat, (05/04/2019).

Mengetahui hal naas menimpah nelayan itu, keluarga korbanpun histeris dan tak dapat menahan tangisanya.

Iklan ARS

Dikonfirmasi kepada Kasubag Humas Polres Kolut melalui Aipda Hari Hermawan,  membenarkan kejadian terhadap korban Judarman.

Diketahui korban berangkat ke laut untuk memasang pukat ikan bersama iparnya yang bernama Sudding di sekitar bibir pantai Bay Pas Lasusua pada Kamis (04/04/2019) Malam.

“Korban Judarman bersama Sudding dihari itu sudah memasang jaring (pukat) yang keempat kalinya pada pukul 21.00 wita,”ujar Hari kepada tegas.co.

Tiba – tiba lanjut Hari, hujan deras dan angin kencang, sehingga Sudding memanggil korban Judarman untuk naik ke darat tanggul Bay Pass Lasusua untuk mengamankan diri.

“Teriakan Sudding sempat dibalas korban Judarman dua kali dan selanjutnya tidak terdengar lagi,”ungkapnya.

Beberapa saat kemudian, Suding Pulang ke rumahnya karena hujan deras dibarengi angin kencang dan gelombang yang dahsyat.

Tak lama kemudian Sudding menuju ke rumah korban Judarman dan bertemu ibu korban.

Sudding lalu bertanya ke ibu korban,”Apakah Judarman sudah pulang?. Namun sampai saat itu belum pulang dari menangkap ikan,”dalam dialegnya dengan orang tua korban.

 “Keluarga Korban bersama warga, kepolisian dan TNI melakukan pencarian di pesisir pantai mulai di dekat Masjid Agung Lasusua sampai depan Alun-alun Lasusua, namun korban tidak ditemukan,”terang Hari.

Keesokan harinya Jumat pagi sekitar pukul 09.30 wita, korban Judarman ditemukan dipesisir pantai bay pass depan Alun Alun Lasusua Desa Ponggiha, Kecamatan Lasusua dengan posisi tertelungkup tak bernyawa, tertimbun pasir dan sampah.

Korban dievakuasi dengan menggali pasir dan sampah lalu dimasukkan ke kantong mayat. “Korban dibawa ke RSUD Djafar Harun Lasusua untuk dilakukan Visum. Korban dikebumikan di pemakaman umum kelurahan Lasusua usah Sholat Jumat,” ,”urai Hari.

Sampai saat ini pihak Kepolisian masih menyelidiki penyebab kematian Jumardi (korban), dari Hasil Visum korban mengalami luka – luka di bagian tubuhnya akibat irisan batu karang. Dugaan sementara, kematian korban meniggal akibat terseret arus deras saat memasang pukat.

KONTRIBUTOR: IS

Komentar