Selama Pemerintahan Jokowi – JK, 93,02 Persen Jalan Nasional di Sultra dalam Kondisi Baik

Selama Pemerintahan Jokowi - JK, 93,02 Persen Jalan Nasional di Sultra dalam Kondisi Baik
Kondisi Jalan di Sultra. Sumber Foto: https://www.pu.go.id

tegas.co., KENDARI, SULTRA – Sekitar 93,02 persen jalan nasional di Sulawesi Tenggara (Sultra), saat ini dalam kondisi baik.

Menurut Kepala Satuan Kerja (Satker) Perencanaan dan Pembangunan Jalan Nasional (P2JN) Provinsi Sulawesi Tenggara, H. Ronny, dikutip dari Antara.com, kondisi tersebut selama pemerintahan Joko Widodo – Jusuf Kalla, mulai 2014 sampai 2018.

Ronny menyebutkan, sekitar 1.395,14 kilometer (Km), dari panjang jalan nasional di Sultra mencapai 1.497,85 Km atau 93,02 persen di antaranya dalam kondisi mantap dan baik.

Sekitar 7 – 10 persen jalan nasional itu, menurut Rony, kini masih dalam proses pengerjaan dan diharapkan hingga akhir 2018 dan paling lambat 2019 semuanya sudah dikerjakan (diaspal).

“Yang dikategorikan rusak ringan ada sekitar 50-60 kilometer atau 4,55 persen dan rusak berat sepanjang 30-35 kilometer atau 2,30 persen yang tersebar pada 12 kabupaten dan dua kota se-Sultra,” katany.

Menurut Ronny, kondisi jalan nasional yang sudah baik dan sedang itu, akan tetap dipertahankan keutuhannya demi kesinambungan program pemerintah, yakni pada akhir 2019, jalan nasional semuanya sudah teraspal.

Beberapa jalan nasional tengah dalam pekerjaan itu, seperti di wilayah II poros Tinanggea (Konawe Selatan), wilayah Konawe-Konawe Utara, diharapkan pada tahun ini sudah selesai.

Ronny mengaku, ada beberapa jalan dan jembatan yang diperkirakan masih membutuhkan waktu pengerjaan hingga tahun 2019. Seperti, kawasan menuju Tondasi (Muna Barat), dan perbatasan wilayah provinsi di Konawe Utara. Kemudian di perbatasan Kolaka-Kolaka Utara dan Buton menuju Kota Baubau.

Ronny merincikan, sejak tahun 2016, jalan nasional dalam kondisi baik mencapai 818,86 kilometer (54,67 persen), kondisi sedang 576,29 Km (38,48 persen), kondisi rusak ringan (4,55 persen) dan kondisi rusak berat sisa (2,30 persen).

“Ini artinya bahwa, dengan jangka waktu yang masih ada sekitar 20-21 bulan ke depan bisa terselesaikan dengan target yang sudah ditentukan” ujaranya.

Kata Ronny, sejak 2015, tercatat 17 kabupaten kota di Sultra, dan ada 12 kabupaten dan dua kota yang dilintasi jalan nasional.

Dari 12 kabupaten dan kota itu, jalan nasional terpanjang berada pada wilayah Kolaka Utara, menyusul Konawe Utara, Buton, Konawe Selatan, Muna, Bombana, Kota Kendari, Kolaka, Buton Utara, Kolaka Timur dan Kota Baubau

Pembangunan jembatan, Ronny menyebut, dari 755 buah jembatan yang posisi mantap sebanyak 715 buah atau 94,70 persen. Rusak ringan 35 buah dan empat buah dalam kondisi kritis.

“Jembatan yang kondisi kritis itu ada di kawasan lintas Konawe-Konawe Utara sebanyak dua buah, dan duanya lagi ada di kawasan wilayah Kolaka-Bombana” tuturnya.

TIM

Komentar