tegas.co., WAKATOBI, SULTRA – Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Wa Mbeamale merupakan TPA level standar yang dirancang akan menghasilkan sumber gas (biogas) yang bisa dimanfaatkan pada rumah tangga.
“Menurut Satker, rencananya TPA saat ini dirancang sebagai TPA yang akan memproduksi biogas,” Hal ini dikatakan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Wakatobi Jaemuna SPD MPd, Selasa (09/04/2019).
Ia mengatakan, TPA Wa mbeamale yang belum lama ini diserahkan pengelolaannya pada Pemkab Wakatobi memiliki volume 70×100 meter persegi, dengan kualitas standar TPA tingkat daerah.
“Untuk pengelolaan TPA sudah bisa. Kemarin, dari pihak Satker datang, dan sudah melakukan serah terima pengelolaan kepada pemkab. Tapi untuk penyerahan aset menunggu waktu. Ya, kata Satker, setahun baru bisa diserahkan, setelah TPA sudah dapat difungsikan dengan baik,” ucapnya.
Lanjut Jaemuna, TPA saat ini dilengkapi dengan karpet pengendap, sehingga tidak menembus air bawah tanah dan juga tidak akan mencemarkan lingkungan disekitarnya. Dimana pembangunan TPA sendiri dilengkapi dengan supling penyaringan sehingga memproses energi dalam bentuk gas.
“Nantinya sampah-sampah yang masuk di TPA akan dipilah, mana yang masih bisa di daur ulang dan mana yang tidak lagi bisa di daur ulang. Dan yang akan di proses di dalam lendfill TPA adalah sampah yang tidak bisa di daur ulang lagi,” ungkapnya.
Terkait fasilitas sarana pendukung TPA, Jaemuna mengakui masih minim dan belum memadai. Butuh sarana dan prasarana penunjang untuk mengefesiensikan TPA. Setidaknya, alat fasilitas penunjang TPA terdiri dari aspek Sumber Daya Manusia (SDM) petugas, juga peralatan seperti back golder atau alat pencacah plastik.
“Kita memang masih membutuhkan saran fasilitas pendukung untuk mengoptimalkan fungsi TPA. Harapan kita, pihak Satker dapat membantu lagi, dengan begitu aspek dan tujuan dapat kita rasakan,” haturnya.
KONTRIBUTOR: RUSDIN
Komentar