tegas.co., WAKATOBI, SULTRA – Pemerintah kabupaten (Pemkab) Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) tengah mempersiapkan untuk memfasilitasi pemulangan jenazah almarhum Hariadin ke kampung halamannya. Melalui Kementerian Dalam Negeri RI almarhum akan diserahkan ke Pemkab Wakatobi.
Menurut Kabag Humas dan Protokol La Ode Ifi, jika tidak ada perubahan, jenazah akan tiba besok (Jumat,red) di Kendari menggunakan pesawat, selanjutnya akan diseberangkan ke Wakatobi untuk diserahkan ke Pemerintah daerah. Penyerahan itu dilakukan oleh Kemenlu RI pada Pemkab selanjutnya akan diserahkan kepihak keluarga.
“Pemerintah daerah saat ini melalui arahannya bapak Bupati H Arhawi tengah mempersiapkan penyerahan jenazah yang rencannya akan diserahkan oleh kemenlu. Harapan pak bupati semoga proses pemulangan berjalan dengan baik hingga ke kampung almarhum,” haturnya, Kamis (11/04/2019).
Kata dia, pemulangan jenazah almarhum Hariadin ini permintaan ibu Menteri Luar Negeri RI, kendati jenazah harus dibawah ke Jakarta dalam kesempatan pertama sesudah proses adminidtrasi selesai. Sehingga Pemkab Wakatobi telah mengutus perwakilan Kabid Kewaspadaan nasional kesbangpol, untuk mendampingi keluarga korban di sana.
“Nantinya jenazah almarhum akan diseberangkan lewat jalur laut dari Kendari menuju Wanci, Wakatobi menggunakan Speedboat Wakatobi bersinar,” jelasnya.
Lanjut dia, saat jenazah tiba di Wanci, akan dilangsungkan penyerahan kepada Pemkab. Lanjutnya, almarhum akan disebarangkan ke pulau Kaledupa, kampung halaman almarhum. Selanjutnya akan dikebumikan.
Hariadi (45) dan Heri Andriansyah (18) jadi korban sandar kelompok Abu Sayyaf. Kedua WNI asal Kabupaten Wakatobi ini dalam beberapa bulan belaka telah menjadi korban keganasan kelompok bersenjata Abu Sayyaf. Dikabarkan, Hariadin meninggal dikarenakan kelelahan saat berenang. Sementara Heri Andriansyah selamat.
KONTRIBUTOR: RUSDIN
Komentar