Petani dan Nelayan Tangkap di Muna Menatap Pasar Ekspor

Kadis Kelautan dan Perikanan Kab Muna
Kadis Kelautan dan Perikanan Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, La Kusa. Foto: Awaluddin/tegas.co

tegas.co., MUNA, SULTRA – Hadirnya Tol Laut menjadi berkah bagi petani dan nelayan tangkap di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara. Kepala dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Muna, La Kusa, mengatakan para nelayan dan petani setempat mulai melirik sejumlah komoditi unggulan untuk bersaing di pasar ekspor, Kamis 18 April 2019.

Menurut La Kusa, hadirnya tol laut membuka peluang petani dan nelayan tangkap setempat di pasar ekspor. Beberapa komoditi lokal unggulan lainnya yang bisa dikembangkan adalah kepiting bakau, ikan, lobster dan udang.

“Hampir seluruh kecamatan di wilayah pesisir Kabupaten Muna memiliki potensi itu. Dengan hadirnya tol laut akan memudahkan dan meringankan biaya,” katanya.

Selama ini, kata La Kusa, belum dikembangkannya komoditas tersebut disebabkan membutuhkan modal besar. Terlebih panjangnya jalur transportasi.

“Harapan kita adalah pengumpul mempunyai koneksi langsung dengan investor domestik maupun mancanegara, maka harganya mungkin akan naik, misal kalo harganya mungkin di daerah tetangga kita mungkin 20 ribu, mungkin kalo disini kita bisa sampe 22 ribu atau 23 ribu selisi seribu dan 2 ribu itulah yang mungkin kita akan rebut,” kata dia.

Dengan hadirnya tol laut dan dukungan dari pemerintah setempat, La Kusa mempredisksi produksi hasil perikanan dan kelautan Kabupaten Muna dapat terus meningkat. Khusus untuk rumput laut, pihaknya berani memasang target hingga 2000 ton per sekali masa panen.

“Kita optimis kita hasilnya akan terus meningkat,” tutupnya.

Reporter: La Ode Awalludin

Komentar