Persijap Jepara, Tim Pertama di Indonesia Ramah Lingkungan

Persijap Jepara, Tim Pertama di Indonesia Ramah Lingkungan
Persijap berpose dengan jersey ketiga yang terpampang sponsor Y Waste

tegas.co., JEPARA, JATENG – Persijap Jepara kembali mengeluarkan gebrakan baru di kancah persepakbolaan nasional. Tim asal Jepara tersebut menggandeng sebuah aplikasi yang bergerak di bidang  sosial dan lingkungan.

Aplikasi yang dimaksud adalah Y-WASTE yang dapat diunduh dalam platform Android maupun IOS. Melalui aplikasi tersebut, masyarakat bisa meminimalisir limbah makanan yang mereka miliki.

Selain masyarakat umum, aplikasi itu juga bisa digunakan oleh para pelaku usaha di bidang kuliner. Mereka bisa memanfaatkan aplikasi itu agar makanan yanh tersisa tidak terbuang secara sia-sia.

Intinya dengan aplikasi itu, makanan sisa yang seharusnya menjadi limbah, bisa menjadi hal yang bermanfaat bagi orang lain terutama orang yang tidak mampu. Aplikasi tersebut melalui Sumber Daya Manusia yang dimiliki akan mendistribusikan makanan yang tidak tetkonsumsi itu untuk dibagikan kepada orang yang membutuhkan.

Dalam operasionalnya di Indonesia, salah satu aplikasi terbaik di IOS tersebut menggandeng Foodbank Of Indonesia. Sebuah lembaga yang bergerak di bidang sosial yang menjadi jembatan antara masyarakat yang kekurangan makanan dan masyarakat yang kelebihan makanan.

Presiden Persijap Jepara, Esti Puji Lestari mengatakan kerjasama dengan Aplikasi itu sudah berlangsung sejak awal tahun lalu. Ia berharap adanya kerjasama tersebut nantinya bakal berdampak baik bagi masyarakat kurang mampu yang ada di Indonesia.

Menurutnya kerjasama itu merupakan bagian dari kampanye yang dilakukan oleh Persijap Jepara dalam bidang lingkungan. Saat ini klub sepakbola di Indonesia masih jarang yang peduli dengan lingkungan, namun hal tersebut tidak berlaku bagi tim kebanggaan warga Jepara itu.

“Intinya kami akan aktif berkampanye memerangi limbah makanan melalui sepakbola, serta mendukung pendistribusiannya melalui aplikasi yang ada,” ucap Esti.

Ia berharap ke depan, makin banyak masyarakat yang menggunakan aplikasi tersebut. Dengan seperti itu nantinya limbah makanan di Indonesia akan semakin sedikit dan tidak akan ada lagi Masyarakat yang kelaparan.

EDI SULTON

Komentar