Dua unit rumah milik warga Kelurahan Lapai, Kecamatan Ngapa, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra) terbakar
Selasa malam (21/5/2019), Sekitar pukul 18.00 wita. Akibat kebakaran tersebut kerugian ditafsir mencapai ratusan juta rupiah.
Diketahui, kedua rumah yang terbuat dari bahan yang mudah terbakar (Kayu) milik Sainuddin (44) dan Taju (45), warga Lingkungan I, Kelurahan Lapai, Kecamatan Ngapa, Kolaka Utara. Dua unit armada Pemadam Kebakaran (Dankar) Kolut berhasil menjinakkan sijago merah selama 3 jam.
Salag seorang warga disekitar peristiwa, menggatakan, api cepat membesar disebabkan rumah terbuat dari kayu yang disertai angin kencang.
“Sayangnya 1 unit mobil Damkar yang disiagakan di Kecamatan Ngapa, saat itu mesin pompa pendorongnya macet,”Katanya.
Untung ada bantuan 1 unit mobil pemadam kebakaran dari Kecamatan Lasusua datang membantu dan memadamkan api.
Kapolres Kolut, AKBP Susilo Setiawan yang diwakili Kabag Humas Polres, Aipda Hari Hermawan mengatakan, api bermula dari ruang tengah rumah milik Sainuddin dan menjalar di rumah Taju.
“Sainuddin saat itu ke Kabupaten Kolaka dan yang jaga rumah kedua anaknya, ditemani sahabatnya, Ambo Upe (17) dan Yusri (9) yang ditemani Kasriadi (18) teman Ambo Upe,”katanya
Sekitar Pukul 10. 00 wita Selasa Pagi, ketiganya keluar meninggalkan rumah sampai malam hari dalam keadaan kosong.
Namun sekitar Pukul 19.45 wita, tetangganya Hj. Ernawati, A.Md.Keb, melihat pertama kali sumber api berasal dari ruang tengah rumah Sainuddin, lalu api tersebut membesar dan merambet ke rumah Taju sehingga kedua rumah tersebut habis dilahap Api.
“Dua rumah habis terbakar, sementara rumah milik Taju sudah lama tidak ditinggali,”katanya
Kerugian ditafsir sekitar Rp.150 Juta, selain dua rumah yang dilalap sijago merah, kerugian lainnya ditemukan, 3 Unit sepeda Motor, 1 unit TV, 1 unit Tabung Gas, 1 Kompor gas, 1 buah tempat tidur (rosban), 1 unit Kipas dan 1 buah kulkas.
Sampai saat ini, penyebab terjadinya kebakaran dua rumah milik warga Kecamatan Ngapa masih dalam penyelidikan polisi.
IS
Komentar