Aksi dua orang anggota pegawai Honorer yang berkantor di Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabuten Muna Barat (Mubar) Sulawesi Tenggara (Sultra) baru – baru ini, sempat membuat heboh masyarakat sekitar.
kedua honer tersebut, tiba tiba saja mengamuk dengn memegang reng kayu dan menantang masyarakat usai mengosumsi miras sesaat setelah buka puas di Desa Ondoke Kecamatan Sawerigadi pada tangal 29 mei 2019 lalu.
Aksi Kedua oknum honorer rersebut, diduga dipicu, pelemparan Kantor Kesbangpol Mubar oleh orang yang tidak dikenal beberapa waktu lalu usai Pilcaleg 17 April 2019.
“Awalnya kantor kami dilempar, kaca kaca pecah,pelemparan pertama terjadi dua hari setelah Pemilu, kita sudah lapor di Polsek Sawerigadi tapi belum ada hasil, setelah itu terjadi pelemparan terjadi 22 april 2019 lalu,” Kata Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik Muna Barat Laode Andi Muna, disalah satu media online beberala waktu lalu.
Andi Muna, menduga pelemparan Kantor Kesbangpol Mubar diakibatkan adanya pihak pihak yang tidak terima kekalahan pada pemilu lalu.
Atas dasar intulah kedua anak buahnya tersebut diduga mengambil inisiatif dengan mencari tahu serta menantang pelaku pelemparan keluar, namun aksi kedua anak buahnya tersebut kata dia, diluar pengetahuan dirinya.
“Itu tampa di perintah, diluar pengetahuan saya,”Jelasnya.
Namun Penyataan Kepala Kesbangpol Mubar yang mengaitkan pelemparan Kantor Kesbangpol Mubar beberpa waktu lalu dengan unsur politik sangat disayangkan oleh salah satu politisi Partai Gerindra Kabupaten Muna Barat, Muliadi, S, Pd.
Menurut Muliadi, pernyataan Kepala Kesbangpol Mubar yang mengatakan pelemparan Kantor Kesbangpol Mubar akibat adanya pihak yang tidak menerima kekalahan saat pemili lalu sangat berlebihan, hal ini tentu kata dia
Serta secara tidak langsung menyingung semua kompetitor pilcaleg 17 April lalu .
“Menurut saya inikan kurang etis, atas dugaanya yang ditujukan pada semua kompetitor politik saat pemilu lalu yang ada di Mubar,”Ucapnya saat kami temui di Kediaman pribadinya di Kendari Jum’at (07/06/2019).
“Kami sarankan Kepala Kesbangpol Mubar La Ode Andi Muna agar segera mengklarivikasi dan meminta maaf kepada semua Caleg yang mengikuti kompetisi politik lalu,”Pintanya
Lebih lanjut Ayah dari 4 orang anak ini,menggap pernyataan Kepala Kesbangpol sangat tidak tepat serta tidak dewasa dalam menyikapi insiden yang terja di Kantor Kesbangpol beberapa waktu lalu itu.
Terlebih lagi lanjut dia,, sebagai Pejabat Daerah harusnya mampu menyikapi permasalahan secara netral.
“Saya anggap kurang dewasa menyikapi permasalahan yang terjadi di Kantornya, apa lagi itukan aset Negara yang memang harus dijaga keamananya, seharusnya seorang pejabat Daerah,harus menyikapi masalah dengan netral agar tidak mengambarkan dirinya pada mata masyarakat atas dugaan keterlibatanya pada politik praktis yang dihelat 17 april 2019 lalu,”Tandasnya
D E K
Komentar