Tim SAR Kolaka dan BPBD Kolaka Timur mengevakuasi bayi yang menjadi korban banjir bandang di desa Pombeyoha, kecamatan Ladongi kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara (Sultra) Senin 10 Juni 2019.
Bayi yang belum diberi nama ini baru berumur tiga hari. Lahir secara normal saat banjir bandang melanda Kolaka Timur beberapa hari terakhir.
Bayi mungil ini dievakuasi oleh tim SAR berasama orang tuanya, menggunakan perahu karet untuk diungsikan sementara waktu di rumah keluarganya yang aman dari banjir.
Kepala Basarnas Kendari Djunaidi di lokasi banjir mengatakan, pihaknya akan menambah armada dan personil guna mengevakuasi korban banjir lainnya yang masih terkepung banjir.
Dirinya berharap agar cuaca membaik, sehingga memudahkan mengevakuasi warga dari rumahnya yang masih terkepung banjir.
“Warga yang lain masih bertahan di rumah mereka. Tak hanya menolak dievakuasi dengan alasan untuk menjaga harta benda mereka, tetapi faktor cuaca juga menjadi kendala saat ini,”ujar Djunaidi.
Di tempat terpisah, pemerintah daerah kabupaten Kolaka Timur Tengah menyalurkan bantuan kepada korban banjir yang masih bertahan di rumah mereka.
Bantuan yang diberikan berupa beras, mie instan, selimut dan tikar agar dapat bertahan hidup sambil menunggu air surut.
Sekretaris Daerah Kolaka Timur, Eko Santoso mengatakan, pihaknya akan membagi beberapa tim untuk menyalurkan bantuan tersebut.
VIDEO
“Bantuan diharapkan merata ke seluruh korban banjir, sebab banjir melanda sejumlah desa dan terisolir sehingga kesulitan untuk beraktivitas apalagi untuk membeli kebutuhan pokok mereka,”kata Eko Santoso B. Warga berharap agar cuaca kembali normal dan air segera surut.
D A R
Komentar