Sebanyak
delapan orang korban kecelakaan tersebut masih masih menjalani perawatan intensif
di rumah sakit setempat.
Tiga korban dirujuk ke rumah sakit umum kabupaten Konawe, satu korban juga dirujuk ke rumah sakit Abunawas Kendari.
Pasien yang dirujuk itu pada umumnya menderita luka robek pada bagian kepala, serat luka benturan pada bagian dada.
Sementara empat korban lainnya tetap mendapat perawatan di puskesmas Tirawuta, kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara.
Pada umumnya yang dirawat ini merupakan masih berusia anak – anak, terutama korban yang masih berusia 2 tahun ini bernama Muh. Sabri.
Sabri, selalu merintih kesakitan dipangkuan ayahnya lantaran luka robek pada bagian kepalanya.
Salah seorang korban, Rian mengatakan, setalah mendapat perawatan di Puskesmas kini kondisinya mulai membaik.
“Tetapi belum dipulangkan oleh pihak puskesmas dikarenakan masih harus mendapat pantauan dari dokter,”kata Rian dengan sedih.
Sementara itu, pihak Puskesmas Tirawuta, dr. Irwansyah mengatakan, pihaknya masih terus memantau perkembangan pasien.
Sebab ditakutkan menimbulkan gejala – gejala yang bisa membahayakan pasien tersebut.
“Untuk biaya pengobatan korban kecelakaan ini, dua korban dibiayai oleh BPJS,”ungkap dr. Irwansyah.
Sedangkan yang lainnya, lanjut dr. Irwansyah, pihak Puskesmas Tirawuta memberikan fasilitas gratis, lantaran pada umumnya mereka juga merupakan korban banjir yang terjadi di wilayah kabupaten Kolaka Timur beberapa waktu lalu.
“Korban tak dapat memperlihatkan dokumen kependudukan dan surat – surat lainnya karena terbawa banjir, apalagi dana untuk biaya pengobatan,”imbuhnya.
Sebelumnya, kecelakaan tunggal di desa Lalingato, kecamatan Tirawuta, kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara (Sultra) mengakibatkan 18 penumpangnya luka – luka.
D A R
Komentar