Merasa Tak Layak Lagi, Enam KPM Tolak Bantuan PKH

Sebanyak enam kepala keluarga (KK) di Kabupaten Buton Utara (Butur) Sulawesi Tenggara tolak pemberian bantuan Program Keluarga Harapan (PKH). Mundurnya enam keluarga penerima manfaat (KPM) pada Program Keluarga Harapan (PKH) karena mereka telah merasa mampu membiayai kehidupan mereka tanpa harus bergantung pada bantuan pemerintah.

Mereka memilih mundur lantaran telah mampu membiayai kebutuhannya sehari-hari. Sebelumnya keenam kepala keluaraga ini menerima bantuan program keluarga harapan (PKH). Demikian di ungkapkan Alman Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Buton Utara

“Alasan mereka karena merasa sudah mandiri. Mereka lebih baik memilih mundur ketimbang harus terus-menerus menerima bantuan pemerintah,” kata Alman kepada sejumlah awak media, Rabu (10/7/2019)

Alman mengaku sangat mengapresiasi langkah enam keluarga di Butur yang memilih mundur dari PKH ini. Sebab masih banyak keluarga di Butur yang tergolong keluarga miskin.

Dirinya menjelaskan, proses perekrutan anggota PKH berdasarkan dari data hasil musyawarah desa atau kelurahan. Dari data ini, Dinas Sosial Butur lalu menginput data itu melalui aplikasi berbasis online.

Data hasil verifikasi tim dinas teknis akan divalidasi tim pendamping PKH setiap triwulan. Pendamping PKH ini di SK-kan langsung dari pihak Kementrian Sosial.

“Kewenangan kami hanya melakukan monitoring dan evaluasi setiap validasi data dari tim PKH ini,” katanya.

Ia mengaku, selaku Pelaksana Program Keluarga Harapan (PPKH) Dinas Sosial Kabupaten Buton Utara bersama pendamping PKH akan terus melakukan sosialisasi dan edukasi. Dengan begitu, keluarga penerima manfaat (KPM) dari bansos PKH ini kedepan akan banyak yang tergraduasi atau sudah bisa mandiri.

M I R

Komentar