Lesuhnya Perekonomian di Daerah Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara, disebabkan Hasil panen para Petani merosot tajam dan harga yang tidak stabil.
Untuk menormalkan Perekonomian Daerah, Bupati Kolaka Utara (Kolut), Drs.Nur Rahman Umar, MH bersama Wakil Bupati H. Abbas. SE berpendapat, potensi untuk mensejahterakan masyarakat Kolut di bidang berkebunan mengikut program lainnya.
Pernyataan ini diungkapkan Nur Rahman Umar saat rapat Kordinasi kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) triwulan III 2019 di Aula Islamic Center Masjid Agung Lasusua, Sabtu pagi (20/7/2019).
Para Kepala Desa (Kades) dalam penggunaan Anggaran Dana Desa harus melakukan evaluasi, analisa dan penggunaannya terealisasi sesuai dengan perundang – undangan dari Kementerian Desa (Kemendes).
“Mulai saat ini, Perencanaan kegiatan dan Penetapan Anggaran APBdes 2020 lebih efektif dan efisien sesuai kebutuhan masyarakat,”katanya.
Menurutnya, kehadiran BUMDes di setiap desa juga sangat membantu untuk mensejahterakan masyarakat apabila dalam pengelolaan anggarannya sesuai aturan.
Sementara itu, salah satu warga Pakue, Anca sangat salut dan berterima kasih kepada Bupati dan wakil Bupati yang turut proaktif turun ke desa mengawal Program Revitalisasi Kakao dan Tanaman jangka pendek seperti jagung.
Sampai saat ini, para petani sudah merasakan hasil dari tanaman jangka pendek yang melimpah.
‘Para petani tidak kesulitan dalam penjualan hasil jagungnya, karena sudah ada pembeli dengan harga yang memuaskan,”katanya.
Di samping itu, lanjut Anca, beberapa kebijakan pemerintah Kabupaten Kolaka Utara di era Bupati Nur Rahman dan Wakil Bupati H. Abbas saat ini, sangat berpihak kepada masyarakat kecil dan sangat memudahkan para petani untuk meningkatkan perekonomian.
IS
Komentar