Ritual Adat doa bersama Lorong Pecek atau Tolak Bala merupakan agenda tahunan yang telah dilaksanakan sejak 2006 lalu dan tahun ini memasuki tahun ke-14 masyarakat Tanah Abang, Kecamatan Wolio melaksanakan acara tahunan yang digelar Sabtu malam (20/7/19).
Rangkaian acara diawali dengan pembacaan doa yang dihadiri langsung Wakil wali kota Baubau La Ode Ahmad Monianse, Kapolsek Wolio Akp Bahtiar S,sos, Danramil Sertu Rain bersama masyarakat.
“Kehadiran saya disini mewakili bapak wali kota Baubau untuk menyampaikan beberapa hal dan sebagai wujud keseriusan beliau dengan apa yang telah dilakukan masyarakat,”ungkap Ahmad Monianse
Ritual doa bersama ini awalnya seperti yang dikatakan Ketua Panitia Tagore yang juga RT Lorong Pecek adalah Sarana Tolak bala yang dimulai dari adanya kematian masyarakat lorong pecek sebanyak 8 orang.
“Itulah sebabnya awal sampai diadakan hajatan ini sudah menjadi pemahaman kita semua Allah Subhana wa ta’ala menguji kita mencoba kita dengan menurunkan bencana dan satu hal yang membanggakan kita karena kemudian dengan peristiwa itu memunculkan sebuah kesadaran bahwa sesungguhnya kita bukanlah siapa-siapa,”ucapnya.
Menurutnya, ketika Allah menurunkan sesuatu maka kita tidak bisa menolaknya, kecuali dengan meminta pertolongan pada Allah semata dan pertolongan itu telah dilakukan secara terus menerus dan mudah-mudahan Allah subhanahu wa ta’ala akan menurunkan rahmatnya kepada kita semua.
Selanjutnya ia juga berpesan bahwa “jangan sia-siakan doa dan salawat yang telah kita lantunkan malam hari ini dengan kemudian membatalkannya lewat perbuatan yang tercela”.
“Kalau bisa di lingkungan ini semua semakin baik sehingga doa-doa kita yang kita langsungkan malam hari ini itu benar-benar tidak ternodai lagi sehingga rahmat Allah itu akan turun kepada Kita semua,”Tukasnya
Selanjutnya Wakil wali kota bersama rombongan melanjutkan dengan blusukan ke talang-talang masyarakat yang telah disediakan untuk mengambil makanan yang disajikan.
J S R
Komentar