Wakil Wali kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse menyayangkan dan merasa kecewa terhadap kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Baubau yang telah mencoreng peringatan HUT RI ke 74, Kamis (15/8/2019).
“Sebagai Alumni HMI, saya merasa sangat kecewa, karena agenda resmi dalam menyambut perayaan HUT RI ke-74 dalam suasana kebatinan yang sukacita, dicoreng dengan aksi unjukrasa yang dilakukan oleh anggota HMI Baubau,”ungkap La Ode Ahmad Monianse Jumat (16/8/19).
Pemerintah kota tidak melarang melakukan baris berbaris, buktinya mereka sampai ke Podium dan menyerahkan Plamfet pernyataan sikapnya, namun setelah bubar mereka mencoba ingin masuk kembali untuk melakukan orasi.
Olehnya itu, terjadilah aksi saling dorong antara Satpol-PP Baubau dengan Kader HMI. Ini untuk penggiringan dan gesekan itu sudah di luar kendali sehingga terjadi Insiden yang tidak diinginkan (Pemukulan) oleh oknum Satpol-PP.
“Teman-teman HMI harus Introspeksi diri, sebagai organisasi besar harus lebih elegant dan tidak menggunakan panggung orang lain dengan memperlihatkan ketidakdewasaannya,”katanya.
Kata dia, jika ingin menempuh jalur hukum akibat dari adanya Insiden, itu merupakan hak dari teman-teman HMI.
Menurutnya, masyarakat kota Baubau juga sudah cerdas menilai seperti apa kejadiannya,”Rekan-rekan pers tolong obyektif dalam pemberitaan,”pintahnya.
VIDEO UNJUKRASA HMI BAUBAU
Salah seorang kader HMI Baubau yang diduga dianiaya adalah, (Yz) mengalami tindakan kekerasan, berupa pemukulan yang dilakukan oknum Satpol PP Baubau. Tindakan penganiayaan juga telah dilaporkan ke Polres Baubau.
Dikonfirmasi kepada Kasubag Humas Polres Baubau, Iptu Suleman via WhatsApp membenarkan adanya laporan penganiayaan terhadap salah seorang kader HMI.
“Dengan Nomor Laporan:175/VII/2019/RES Baubau tanggal 15 Agustus 2019,”ungkap.
J S R
Komentar