Dalam rangka memeriahkan Festival Pesona Budaya Tua Buton 19 – 24 Agustus 2019 dan rangkaian pekan olahraga Kebudayaan Nasional yang dihelat Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan 23 Oktober 2019 di Jakarta, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton, Sulawesi Tenggara, menyelenggarakan empat perlombaan cabang olahraga tradisional (Permainan rakyat), yaitu Engrang, Terompah panjang, Bakian dan Hadang (Ase).
Plt Kadis Kebudayaan Buton La Ode Syamsuddin mengatakan, kegiatan perlombaan ini diselengarakan selama dua hari, terhitung mulai Rabu (21/8/2019) dan Kamis (Hari ini dan besok red). Dilaksanakan di alun-alun perkantoran Bupati, Takawa.
“Alhamdulilah satu pertandingan kita sudah selenggarakan yaitu Engrang dan sudah menghadirkan tiga besar. Jadi besok tinggal tiga pertandingan yang kita perlombahkan antara lain terompah panjang, bakian dan hadang,”ujar Syamsuddin, ditemui di ruang kerjanya, Rabu (21/8/2019).
Secara umum Lanjut Syamsuddin, historis ke empat cabang pertandingan permainan rakyat ini merupakan pokok-pokok pikiran kebudayaan khususnya daerah Kabupaten Buton, dimana sesuai kebutuhan Undang-undang kemajuan Kebudayaan.
Maka dari itu, pihaknya mencoba menggali kembali potensi-potensi permainan tradisional (Permainan rakyat) yang pernah tumbuh dan berkembang di Kabupaten Buton, dimana saat ini sudah mulai terlupakan.
“Kita coba kombinasi dengan permainan rakyat yang dimana ada juga di daerah lain di Indonesia. Yang nanti akan dipertandingkan pada pekan Kebudayaan Nasional,”jelasnya.
Nantinya, tambah dia, peringkat satu dari ke empat cabang olahraga ini yang akan ikut bertanding dalam pekan olahraga Kebudayaan Nasional.
Pihkanya berharap, ke depan generasi muda usia 13 – 15 tahun, dapat termotivasi untuk bisa mengambil peran pada even-even kegiatan festival kebudayaan seperti yang diselenggarakan saat ini.
Kata Syamsuddin, juara 1 dan 3 mereka tetap diberikan hadia berupa uang dan piagam,”Tapi pemenang satu kita akan ikutkan dalam pekan olahraga Kebudayaan Nasional di Jakarta,”tegasnya.
Untuk diketahui, kegiatan ini dibuka secara umum se wilayah Kabupaten Buton, namun dibatasi usia 13 – 15 tahun, baik itu putra maupun putri.
SUPARMAN
Komentar