Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Tenggara meluncurkan program Rehabilitasi Pecandu Narkotika yang diberi nama Si Cantik, Selasa (8/10). Si Cantik akan diterapkan di lima Pusat Kesehatan Masyarakat di Kota Kendari yakni Puskesmas Kemaraya, Mokoau, Lepo-Lepo, Puwatu, dan Poasia.
Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir mengungkapkan saat ini penyalahguna narkoba di Sultra sudah mencapai 29.012 orang. Namun hanya sekitar 4% atau 1.150 orang yang menjalani rehabilitasi.
“Salah satu faktornya karena minimnya tempat layanan rehabilitasi yang tersedia. Yang mana di Sultra sendiri baru ada 8 fasilitas layanan rehabilitasi yaitu, RS Jiwa, RS Bhayangkara, Klinik Pratama BNNP, Klinik Pratama Kota Kendari, Klinik Pratama Kabupaten Kolaka, dan Klinik Biddokes Polda Sultra,” ungkapnya.
Hal tersebut, bilang dia, kian diperparah dengan enggannya korban maupun keluarga korban untuk mendapatkan rehabilitasi. Sulkarnain menghimbau agar layanan yang telah disediakan oleh pemerintah ini dapat dimanfaatkan.
“Penyalahguna narkoba bukanlah aib, jadi tidak perlu disembunyikan tapi disembuhkan layaknya orang sakit. Solusi terbaiknya melalui rehabilitasi. Si Cantik akan melayani,” Ujar Sulkarnain.
Peluncuran Si Cantik disaksikan Perwakilan BNN Provinsi Sultra, Kepala BNN Kota Kendari, dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari di Puskesmas Kemaraya, Selasa (8/10).