Tingkatkan Kualitas dan Akreditasi, UMU Buton Gelar Diklat Penelitian

Tingkatkan Kualitas dan Akreditasi, UMU Buton Gelar Diklat Penelitian
Diklat teknis penelitian, pengabdian masyarakat dan sistem akreditasi perguruan tinggi yang digelar UMU Buton.

Universitas Muslim (UMU) Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar diklat penelitian yang dirangkaikan dengan kuliah umum dan seminar pendidikan sejak 12-15 Oktober 2019. Diklat penelitian menghadirkan narasumber Guru Besar Bidang Penelitian, Prof Dr H Djaali.

“Peserta diklat adalah seluruh dosen dan pejabat struktural, serta mahasiswa UMU Buton,” ujar Wakil Rektor 3 UMU Buton, Arief Budianto Gavoer.

Iklan KPU Sultra

Kegiatan ini dilaksanakan dengan topik penelitian dan pengabdian pada masyarakat serta sistem akreditasi lembaga pendidikan.

Arief mengungkapkan, tujuannya untuk meningkatkan pemahaman dosen dalam hal penelitian dan pengabdian pada masyarakat serta sistem akreditasi lembaga pendidikan, sehingga diharapkan dalam waktu dekat para dosen sudah bisa menghasilkan penelitian yang berkualitas dan bermanfaat.

Selain itu, untuk mendapatkan dana hibah penelitian dari pemerintah pusat. Dan diharapkan dalam waktu dekat pula akreditasi UMU Buton bisa meningkat.

Ketua Yayasan Pendidikan Indonesia Kepulauan Buton (YAPIK), Drs H Ibrahim Marsela MM menambahkan, bahwa saat ini UMU Buton sedang melakukan lompatan-lompatan dalam peningkatan kapasitas dan kompetensi civitas akademika, serta peningkatan akreditas institusi.

Menurut dia, UMU Buton adalah sebuah universitas yang bukan saja ingin menghasilkan alumni kompetitif di dunia kerja, namun berjiwa wirausaha untuk menciptakan lapangan kerja. Karena itu lingkungan akademis kampus UMU berbasis wirausaha, penguasaan Bahasa Inggris dan karakter unggul.

“Tentunya untuk mencapai itu semua, peningkatan kapasitas dosen adalah hal mutlak. Visi besar kami ditahun depan para dosen dapat menghasilkan penelitian-penelitian dan jurnal berskala nasional maupun internasional dan dua tahun depan semua prodi sudah terakreditasi B,” kata Ibrahum. (*)