Tingkatkan Pelayanan, SKIPM Baubau Terapkan Tiga Standar Internasional

Tingkatkan Pelayanan, SKIPM Baubau Terapkan Tiga Standar Internasional
Kantor SKIPM Baubau.

Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Baubau (SKIPM) Baubau sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis BKIPM yang melaksanakan tugas dan fungsi yaitu pengendalian kesehatan ikan dan jaminan mutu hasil perikanan untuk kegiatan lalu lintas komoditi perikanan di Kepulauan Buton dengan melakukan kegiatan pelayanan sertifikasi, pengujian laboratorium, monitoring / inspeksi dan pengawasan di Bandara maupun Pelabuhan Laut.

Dalam hal pelaksanaan kegiatan tugas dan fungsi tersebut, SKIPM Baubau telah menerapkan 3 (tiga) standar ISO yang diakui secara internasional yaitu ISO 9001:2015, ISO 17025:2017 dan ISO 17020:2012.

Iklan Pemkot Baubau

Disampaikan oleh Koordinator Fungsional SKIPM Baubau, Muh. Rijal, bahwa SKIPM Baubau telah terakreditasi ISO 17025:2008 dari tahun 2013 dan telah diupgrade ke ISO 17025:2017 dengan lingkup pengujian laboratorium komoditi/produk perikanan untuk Sertifikasi ISO 9001:2015 telah didapatkan pada tahun 2016 dengan ruang lingkup sertifikasi kesehatan ikan ekspor dan domestik atau antar area di wilayah RI.

Terakhir tanggal 10 Oktober 2019 kemarin, SKIPM Baubau telah ditetapkan terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) sebagai lembaga inspeksi dengan ruang lingkup inspeksi bidang perikanan dan produk perikanan segar, beku dan kering. Disampaikan pula bahwa untuk penerapan tiga ISO tersebut, SKIPM Baubau telah mengintegrasikan kedalam satu dokumen untuk memudahkan implementasi ke tiga standar agar lebih efektif dan efisien dalam penerapan quality management system.

Kepala SKIPM Baubau, Arsal menyatakan, sangat bersyukur telahmendapatkan pengakuan dari Komite Akreditasi Nasional / Lembaga lainnya terkait penerapan 3 standar ISO dan ini hasil kerja dari tim SKIPM Baubau. Disampaikan pula bahwa mungkin institusi yang menerapkan 3 standar ISO di Kepulauan Buton masih sangat kurang atau mungkin juga belum ada.

“Dengan menerapkan tiga standar ISO maka sistem kinerja organisasi dapat lebih konsisten, efektif dan efisien seusai dengan tugas dan fungsi dengan tujuan untuk mewujudkan peningkatan pelayanan yang optimal secara konsisten dan terus menerus kepada stakeholder / masyarakat agar tercapai kepercayaan dan kepuasan yang diharapkan. Tiap tahun SKIPM Baubau diaudit minimal sebanyak 3 kali oleh asesor KAN / lembaga lainnya yang berkompeten dalam konsistensi penerapan ISO tersebut,” ucapnya.