Festival Keraton Masyarakat Asean (FKMA) VI PO-5 yang digelar selama empat hari di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) dimeriahkan berbagai kegiatan, di antaranya adat dan budaya.
Sekda Baubau Dr Roni Muhtar MPd menyebut, rangkaian kegiatan diawali gala dinner. Selanjutnya rapat kerja nasional para raja anggota raja FSKN, tari kolosal dengan 700 penari.
Kemudian, pergelaran seni atraksi dan hiburan yang akan berlanjut dengan napak tilas nusantara serta Santiago Prosesi Ziarah Nasional ke Makan Sultan Himayattuddin di Kamali Kara. Lalu, pekandekandea dengan seribu talang yang mengitari benteng terluas di dunia serta diharapkan akan memecahkan rekor Muri.
Selanjutnya, seminar kemaritiman peranan rempah nusantara, potensi maritim dan mitigasi bencana yang didukung serta dihadiri menko maritime, dan investasi doris pandjaitan.
“Ada 2 hal yang ingin di capai dalam FKMA VI PO-5. Pertama, berusaha mendekatkan kembali hubungan silaturahim para raja dan sultan serta pemangku adat yang bersepakat pada masa lalu. Kedua, melestarikan budaya sebagai warisan dunia,” pungkas Roni.