Rangkatan kegiatan Festival Keraton dan Masyarakat Adat (FKMA) ASEAN di hari ketiga yang berlangsung di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) digelar acara pekandekandea, Rabu (20/11/2019). Kegiatan ini berhasil meraih Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
Sehari sebelumnya, kabar baik juga datang dari Jakarta. Kota Baubau diganjar penghargaan Swastisaba Wiwerda .
Lebih spesialnya, penghargaan ini ditorehkan tepat dim omen Hari Ulang Tahun (HUT) ke-67 Wali Kota Baubau Dr H AS Tamrin MH.
Rekor MURI ini diregister dengan Nomor 9304/R.MURI/XI/2019. Catatan rekor ini Manager MURI, Triono dan Chandra Riyadi kepada Wali Kota Baubau Dr H AS Tamrin MH di dampingi Sekda Kota Baubau Dr Roni Muhtar MPd dan Kadis Pariwisata Drs Ali Arham M MP.
Kadiskominfo Kota Buabau Drs Sadarman MSi menyebutkan, Wali Kota Baubau sangat gembira dengan raihan rekor MURI ini.
“Penghargaan ini tentu merupakan kebanggan bagi kami, sekaligus menjadi spirit besar membangun Kota Baubau saat ini dan di masa-masa mendatang. Rekor MURI adalah inspirasi besar bagi pembangunan di daerah ini,” katanya.
Sadarman mengungkapkan, untuk penghargaan kategori Swastisaba Wiwerda atau kota sehat diterima langsung Wakil Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse yang berlangsung di Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, di Jakarta.
“Semua ini adalah hasil kerja keras Pemkot Baubau dan dukungan masyarakatnya. Karena itu wujud kerja keras itu harus senantiasa ditopang dengan ketulusan dan keikhlasan. Oleh sebab itu, saya ingin berterima kasih kepada semua pihak atas kerja keras kita semua,” kata Wali Kota AS Tamrin melalui Sadrman.