Di momen Hari Guru Nasional dan HUT ke-74 PGRI, Dewan Eksekutif Asosiasi Profesi Keahlian Sejenis (APKS) PGRI Provinsi Sulawesi Tenggara mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas kepemimpinan dan reformasi layanan yang dilakukan Plt Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Sultra Asrun Lio.
Dewan Eksekutif APKS PGRI Sultra, merupakan perwakilan Anggota PGRI yang tergabung dalam wadah komunitas Guru, baik MGMP, maupun organisasi yang bernaung di bawah APKS PGRI seperti Asosiasi Guru Menulis, Ikatan Guru Teknogi dan Informasi (IG-TIK).
Ketua Dewan Eksekutif APKS-PGRI Sultra Suharmin Arfad mengatakan, dalam setahun terakhir selama kepimpinan Asrun Lio, telah banyak memberikan perubahan ke arah yang positif.
“Baik dari segi layanan kepada guru maupun manajemen dalam memimpin Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Secara kelembagaan, di internal Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, pak Asrun telah melakukan reformasi besar-besaran,” kata Suharmin dalam rilisnya.
Suharmin yang juga mahasiswa Program Doktor Ilmu Manajemen ini mencontohkan, dalam hal layanan.
Pengurusan kenaikan gaji berkala (KGB) sebelumnya memakan waktu sampai lebih dari seminggu serta kerap terjadi dugaan pungutan liar (pungli).
Sekarang, nilai dia, pelayanan lebih cepat hanya dalam hitungan jam. Selain itu, pelayanan kenaikan pangkat lebih transparan dan dianggap mampu mengeliminir praktik percaloan.
“Serta meningkatkan kesejahteraan guru melalui pembayaran tunjangan sertifikasi dan non sertifikasi serta mewujudkan salah satu program unggulan Gubernur Sulawesi Tenggara yang sangat ditunggu-tunggu yaitu insetif bagi tenaga guru tetap non ASN, pengesahan ijazah tanpa pungutan dan cepat, penyelenggaraan dana BOS yang sangat baik sehingga banyak sekolah yang mendapatkan dana BOS Kinerja,” bebernya.
Dalam hal manajemen, lanjut dia, Asrun Lio mampu mereduksi dan menghilangkan pengkotak-kotakan dalam internal Dinas Pendidikan dan Kebudayan.
“Hal ini dibuktikan beliau dalam hal distribusi perjalanan dinas yang selama ini didominasi oleh segelintir orang menjadi merata dan sesuai tupoksi masing-masing secara profesional serta banyak hal lainnya yang lebih positif,” katanya.
Selain itu, lanjut dia, hanya dalam kurun waktu kurang dari satu tahun sejak menjabat Desember 2018, Asrun mampu mendongkrak mutu pendidikan Sulawesi Tenggara berdasarkan pemetaan yang dilakukan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dari peringkat ke 32 dari 35 provinsi se-Indonesia atau peringkat ketiga dari bawah naik menjadi peringkat 24 atau naik delapan peringkat.
“Sungguh hal ini merupakan prestasi yang perlu dibanggakan dan diberi panghargaan. Prestasi ini sekaligus merupakan prestasi bapak Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara dalam memimpin Sulawesi Tenggara,” katanya.
Untuk mewujudkan hal tersebut lanjut Suharmin, tentu bukanlah perkara yang mudah. Tantangan dan hambatan yang dihadapi oleh Plt Kadis Pendidikan sangat berat, termasuk kasus-kasus warisan yang terjadi di masa kepemimpinan sebelumnya serta rongrongan dari beberapa pihak yang belum paham.
“Semua beliau hadapi dengan tenang dan menggunakan strategi jitu yaitu ramah-humanis, cerdas, dan berwibawa,” tuturnya.
Ia berharap, kepempinan Asrun Lio menjadi inspirasi, spirit dan tonggak perubahan bagi semua guru dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan pendidikan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai amanah Undang-undang Dasar 1945 yang dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, yaitu mendidik, mengajar dan melatih, seorang guru harus ikhlas, jujur dan memahami posisinya sebagai abdi negara dan abdi masyarakat.
Tim Redaksi