Pasca mosi tidak percaya yang diungkapkan Para dokter di Rumah Umum Sakit Daerah (RSUD) Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) lewat konferensi pers Kamis (28/11/2019) lalu, dengan tuntutan meminta Direktur Umum (Dirut) mereka, dr. Nur Aeni Djawa untuk mundur karena merasa kecewa dengan banyaknya akumulasi kejadian yang dianggap Miss Manajemen.
Menanggapi hal tersebut Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Baubau, mewakili Walikota Baubau, DR Roni Muchtar mengadakan pertemuan dengan pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Baubau, Senin (2/12/2019).
“Rapat ini guna meredam kisruh antara para dokter dengan Direktur Umum RSUD Baubau, dr Nur Aeni djawa. ungkap Sekda Dr.Roni Muhtar M.Pd,”kata DR Roni Muchtar.
Pertemuan yang dilaksanakan di aula RSUD ini menghasilkan keputusan Pemkot Baubau akan membentuk tim monitoring evaluasi untuk menelusuri kebenaran masalah yang telah terjadi di RSUD Kota Baubau, namun belum dipastikan waktunya.
Menurut Roni, agar masalah ini punya solusi yang baik, langkah yang harus diambil pemerintah harus hati-hati. Penelusuran masalah harus berimbang antara pihak dokter RSUD dan dirut.
Ia juga menyakinkan bahwa untuk beberapa waktu kedepan akan turun tim Akreditasi dan dalam pelaksanaannya Akreditasi tidak akan terganggu oleh permasalahan yang ada saat ini.
JELITA SRI RAHAYU