ALAMAK! MENOLAK KHILAFAH SEGITU AMAT, MAK

ALAMAK! MENOLAK KHILAFAH SEGITU AMAT, MAK
Risnawati berfoto dengan latar Masjid Al Alam di Kota Kendari

Melihat keadaan Indonesia saat ini, sedang di ambang kehancuran, ibarat tubuh manusia, Indonesia sedang dalam keadaan sakit parah. Penyakit masyarakat seperti korupsi, seks bebas, narkoba, pungli, riba, prostitusi, hingga penjajahan asing aseng, bahkan sebagian organ tubuhnya sudah tergadai bahkan terjual, seperti, BUMN, fasilitas umum (bandara, pelabuhan, jalan tol ). dan masih banyak lagi penyakit ganas tengah menggerogoti tubuh negeri kita. Namun, disayangkan ditengah kondisi negeri yang sakit parah ini, justru rezim malah disibukkan dengan memerangi radikalisme, sehingga negeri muslim terbesar di dunia ini sedang mengalami Islamophobia. Buktinya, dari penistaan Al Qur’an, kriminalisasi ulama, peenghapusan ide Khilafah dan Jihad yang notabene ajaran Islam, hingga pengusiran para pendukung Khilafah pun kerap dilontarkan.

Dilansir dalam TEMPO.CO, Jakarta-Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila  Megawati Soekarnoputri menantang para pendukung khilafah untuk datang ke Fraksi PDI Perjuangan di Dewan Perwakilan Rakyat.

“Kami Fraksi PDI Perjuangan itu membuka diri, mari datang ke fraksi kami,” kata Megawati dalam Presidential Lecture Internalisasi dan Pembumian Pancasila di Istana Negara, Jakarta, Selasa, 3 Desember 2019.

Megawati juga mengajak Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto agar fraksinya di DPR juga ikut membuka ruang dialog dengan kelompok pro-khilafah.

Megawati mengaku ingin mendengar apa keinginan para pendukung khilafah. Ia juga ingin menanyakan siapa khalifah mereka bila negara menjalankan sistem khilafah seperti yang dicita-citakan oleh kelompok tersebut.

Sebab, kata Megawati, berdasarkan buku yang dia baca, khilafah adalah sebuah nation tanpa border. “Lalu bagaimana, ya, memilih khalifahnya? Khalifahnya lalu dari mana?” katanya.

Menurut Megawati perlu adanya dialog dengan para pendukung khilafah. Namun, sampai saat ini belum ada pendukung khilafah yang datang ke Fraksi PDIP. “Saya sudah nunggu-nunggu. Bukan saya, nanti yang hadapi anak buah saya. Supaya enak gitu loh, pantes oh ini mau mengubah negara kita tercinta ini. Sebentar lagi 75 tahun, bayangkan loh. Sebuah negara bisa hancur sebenarnya.”

Menelaah Khilafah Sebagai Ajaran Islam

Jejak Khilafah di Indonesia memainkan peran penting di dalam menyebarkan dakwah Islam dan mempertahankan setiap jengkal tanah negeri dari penjajahan. Justru bentuk nationstate ini merupakan bentuk negara yang sangat lemah. Hal ini terlihat dari tidak terjaganya agama dari mayoritas penduduknya yang muslim oleh berbagai upaya penistaan. Di samping itu, ketidakberdayaan negara untuk melepaskan diri dari jeratan bentuk – bentuk penjajahan gaya baru.

Sesungguhnya Khilafah itu adalah bagian dari ajaran Islam. Konsekwensinya bab tentang Khilafah sebagai pemerintahan Islam termaktub di dalam nash Islam baik di dalam Al – Qur’an dan Hadits Nabi. Di samping itu, materi Khilafah termaktub di dalam kitab – kitab Fiqih para ulama. Jadi di samping mempelajari sejarahnya, penting juga umat Islam mendapat gambaran yang nyata tentang Khilafah di dalam materi Fiqih.

Karena itu, apabila dikuatirkan umat Islam mempunyai keinginan mendirikan Khilafah, tatkala mempelajari konsepnya, ini dipandang semakin menyuburkan paham radikal. Allah SWT berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turuti langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.” (QS Al-Baqarah, 2/208)

Sudah terlalu gamblang Allah meminta semua muslim untuk tunduk dan patuh kepada syariatnya, bukan malah terkotak dengan islam radikal atau islam biasa saja, padahal Rasulullah Saw yang telah mendirikan khilafah pada awalnya dan mewajibkan kaum muslim untuk diatur dengan sistem islam dalam naungan khilafahan islam.

Khilafah yang penuh dengan kebaikan bahkan dituduh memecah belah negara, dituduh pula sebagai ajaran atau aliran sesat, tuduhan intoleran pun dilayangkan pada pejuang khilafah. Orang-orang yang menuduh ini mungkin khilaf atau belum tau gambaran khilafah yang merupakan ajaran islam yang mulia.

Jika dikatakan Khilafah akan memcah belah NKRI itu sangat keliru, Khilafah tidak akan membiarkan pulau-pulau nya pecah seperti dulu peristiwa Timor Timur dan beberapa pulau yang diklaim negara lain. Khilafah akan menjaga keutuhan bangsa dengan kesatuan islam dan kaum muslimin, jika dituduh aliran sesat atau ajaran yang tidak berdasar pun juga sangat jelas dalilnya bahwa wajibnya kaum muslim untuk menerapkan hukum islam total, hukum islam secara keseluruhan tersebut hanya bisa diterapkan dalam bingkai khilafah.

Jika khilafah dianggap intoleran mereka sendiri juga tidak tepat karena khilafah itu bukanah negara yang akan memaksakan seluruh pendudukanya memeluk islam. Bahkan boleh sekali jika ada orang non muslim yang mau hidup di wilayah khilafah islam ketika dia mau tunduk dengan aturan negara tanpa dipaksa sedikitpun untuk berpindah agama.  Darah, harta dan kehormatan mereka akan dijaga oleh khilafah islam sebagaimana dijaganya kaum muslim.

Khilafah Kewajiban Syar’i, Bukan Aqli

Layakkah seorang muslim menolak khilafah? padahal dia mengatakan beriman kepada Allah SWT. Setiap hari dalam sujudnya dia bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan Muhammad SAW adalah utusannya.

Allah pun berfirman:“Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya.” (Q.S An Nisa: 65).

Secara normatif khilafah islam ini terbukti mensejahterakan dengan islam sistem kehidupannya yang sempurna. Politik yang tidak oportunis menjadikan negara benar-benar mengurusi rakyatnya. Dan perekonomian yang diatur oleh islam mulai dari pembagian kepemilikan hingga distribusi, kewajiban zakat dan anjuran untuk tidak pelit atau bakhil, juga perintah wajib bekerja bagi laki laki. Dengan demikian kemiskinan struktural itu hilang seketika dan hal ini berlaku bagi muslim atau non muslim. Selain itu, tata sosial dan pergaulan yang sesuai syariat, dimana kaum hawa menutup aurotnya seperti yang diperintahkan dalam islam, laki-laki dan perempuan hidup dalam tatanan sosial dan pergaualan yang islami. Tidak akan marak zina, pelecehan seksual, aborsi, HIV aids apalagi LGBT. Bagaimana mungkin kondisi ini kita tolak ? Dimana keamanan dan kedamaian pasti akan menyelimuti negeri tersebut. Itulah khilafah islam. Dunia barat saja tidak bisa mengingkari peradaban islam yang luar biasa agung dengan kokohnya berdiri selama 13 abad menjadi negara adidaya continental yang terbentang dari Afrika Eropa hingga Asia yang mana kesejahteraan meliputi seluruh negeri. Begitu pula, ilmu pengetahuan dan kebudayaan begitu tinggi, kekayaan islam dan kekuatan nya tak tertandingi. Inilah gambaran khilafah islam yang kini justru ditakuti oleh kaum muslim sendiri.

Allah SWT berfirman, “Hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu.(QS. al-Maidah [5]: 49).

Khilafah adalah jaminan penerapan syariat kaffah. Sementara demokrasi sekular justru menghalangi kaum muslimin dalam melaksanakan semua perintah Allah SWT dan meninggalkan larangan-Nya. Sebagai seorang muslim, patutkah berpandangan negatif dan curiga terhadap ajaran Islam yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW?

Dalam sejarah dunia dengan sistem khilafah lah islam menjadi mercusuar perdaban dunia dikala peradaban eropa yang saat itu sedang dalam kondisi gelap gulita. Dengan sistem khilafah islam dapat tersebar ke seluruh dunia melalui metode dakwah dan jihad. Sehingga dunia yang pada saat itu dalam kondisi kejahiliyahan menjadi terang benderang oleh islam hingga islam sampai ke negeri ini.

Dengan demikian, Khilafah bukanlah sesuatu yang harus ditolak dan dimusnahkan tetapi sebaliknya harus diperjuangkan agar dapat diterapkan kembali setelah keruntuhannya pada tahun 1924. Sungguh kasihan apabila ada yang gagal paham bahwa khilafah sebagai ancaman yang memecah persatuan umat. Khilafah juga merupakan salah satu ide islam yang sangat aneh apabila ada individu muslim yang menolak dan membenci khilafah. Jadi sekarang apa yang harus ditakutkan dari khilafah?

Alhasil, Allah telah berjanji bahwa khilafah yang kedua akan segera kembali, seberat apapun dan sekeras apapun mereka berusaha untuk menjegal islam, dengan izin Allah khilafah pasti akan tegak. Jadi, mari mengkaji Khilafah dengan pikiran jernih yang cemerlang, hingga menjadikan Indonesia berkah dengan syariah kaaffah, bukan malah mendatangkan murka-Nya karena telah berani menolak Khilafah bahkan akan mengusir para pejuangnya dari bumi nusantara ini. Wallahu a’lam.

Risnawati (Penulis Buku Jurus Jitu Marketing Dakwah)