Sarana dan prasarana pendukung transportasi di wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terus ditingkatkan. Sentuhan dilakukan Pemprov melalui Dinas Perhubungan Sultra salah satu peningkatanm tipe Terminal yang memastikan semakin baiknya pelayanan transportasi ini. Tahun ini Dishub sukses mendorong terminal puwatu naik status menjadi terminal tipe A.
Kepala Dinas Perhubungan Sultra Hado Hasina mengatakan, suksesnya peningkatan tipe terminal itu merupakan perjuanagan panjang yang akhirnya berbuah manis. Dengan mempercepat penyerahan asset Pemda kepada Pemerintah Pusat, Pemprov sukses meyakinkan pusat
“ Kami terus berupayadengan demi optimalisasi simpul simpul transportasi di Sultra. Apalagi terminal puuwatu telah diambil alih oleh pemerintah pusat, Dirjen menjemput usulan dari komisi V DPR memfasilitasi pembiayaan dari APBN,’’Terangnya
Mantan Pj Wali kota bau-bau itu meneruskan, karena terminal puwatu sudah tipe A, maka pengganggaran pembenahan itu sudah domain pemerintah pusat. Menurut dia, dengan adanya terminal tipe A di Puuwatu diharapkan mampu menerbitkan terminal banyangan.
‘’Insya allah dalam penetapan sebagai terminal tipe A tahun 2020 akan terkucurkan dana untuk perbaikan kawasan terminal itu senilai Rp 35 milyar. Dana sebesar itu dialokasikan untuk membenahi kawasan terminal agar tampak seperti bandara,’’ teranya
Upaya keras Dishub itu mendapat apresiasi dari Direktur Jendral (Dirjen) Perhubungan Darat, Budi Setyadi, Ia sudah melihat langsung terminal Puuwatu. Kondisnya sangat memprihatinkatan, sehinga apa yang dilakukan Dishub Sultra dengan menaikan statusnya diangap sangat tepat agar mendapat jatah pembiayaan dari pusat.
“Kalau terminal saja seperti itu bentuknya bagaimana masyarakatnya bisa nyaman, karena itu ini sudah naik statusnya semoga mendapat perhatian lebih,’’Ucapnya
Soal terminal itu, ia mengaku sudah mendapat penjelasan secara rinci dari Dishub Sultra. “Angaranya saya Tanya berapa dan katanya 35 milyar, saya bilang kecil daerah lain bahkan angaranya samapi 50 milyar. Kalo bisa kita akan upayakan naik, sebabb kedepanya pembangunanya mixed use dengan TOD (Transit Oriented Development) artinya ada beberapa moda transportasi saliang berhubungan didalamnya,’’ Terangnya.**