HMI Cabang Kendari Peduli Uighur

HMI Cabang Kendari Peduli Uighur
Aksi HMI Cabang kendari saat menggelar unjuk rasa di DPRD Sultra

Diskriminasi dan penindasan Muslim Uighur di Provinsi Shian Jiang, China membuat warga di seluruh Dunia menyampaikan kepeduliannnya. Termasuk di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kendari dengan melakukan aksi unjuk rasa di DPRD Sultra atas penindasan pemerintah China terhadap komunitas Muslim di Uighur.

Aksi unjuk rasa yang dimulai pukul 13.00 Wita, elemen Mahasiswa HMI tersebut menyambangi Kantor DPRD dan melakukan orasi di hadapan anggota DPRD Sultra yang hadir. Dalam orasinya meminta kepada wakil rakyat di Sultra untuk menyampaikan kepada Pemerintah Repuiblik Indonesia dalam hal ini kepada Presiden RI Ir H Joko Widodo untuk mengambil sikap tegas terhadap diskriminasi dan penindasan pemerintah China kepada warga muslim di Uighur.

“Kami atas nama mahasiswa dan masyarakat Sulawesi Tenggara yang tergabung di HMI cabang Kendari mengetuk hati wakil rakyat di DPRD Sultra untuk menyampaikan kepedualian atas kejadian yang menimpa warga muslim di Uighur China. Melalui kesempatan ini kami minta kepada anggota DPRD untuk menyampaikan kepada Pemerintah Pusat agar mengabil sikap tegas terhadap Pemerintah China,”ujar Samsir selaku Koordinator Lapangan HMI Cabang Kendari dalam orasinya di DPRD Sultra, Senin, 30/12/2019.

HMI Cabang Kendari Peduli Uighur
Wakil Ketua DPRD Sultra Heri Asiku di dampingi dua anggota DPRD Sultra lainnya saat menerima aspirasi dari HMI Cabang Kendari

Menurut Samsir, keberadaan warga Muslim di Uighur dengan adanya diskrimasi dan penindasan oleh Pemerintah China merupakan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang telah dilakukan oleh Pemerintah China. Karena itu Pemerintah RI selaku mayoritas penduduk muslim di dunia untuk bertindak tegas dan bersikap untuk menghentikan tindakan tindakan tersebut.

“Jika ini tidak dilakukan oleh pemerintah China untuk menghentikan penindasan kepada warga minoritas Muslim Uighur, maka kami sebagai warga Sultra akan melakukan swiping dan Razia terhadap warga China yang ada di Sultra, khususnya Tenaga Kerja Asing (TKA) yang ada di bumi anoa untuk dipulangkan paksa,”tegasnya.

Wakil Ketua DPRD Heri Asiku yang di damping Muh Rasyid Sawal yang menerima pengunjuk rasa mengatakan, aspirasi yang disampaikan kepada wakil rakyat di DPRD Sultra akan di tindak lanjut dan disampaikan kepada Pemerintah Pusat di Jakarta untuk di respon terkait apa yang disuarakan dalam hal ini terkait diskriminasi dan penindasan oleh Pemerintah China terhadap kaum muslim di Uighur di Provinsi Shin Jiang.

“Apa yang disampaikan oleh para mahasiswa/mahasiswi yang tergabung dalam HMI di DPRD Sultra akan segera kami tindak lanjut dengan menyampikan aspirasi ini di Pemerintah pusat melalui DPR RI,”ujarnya singkat.

AUGS