Example floating
Example floating
Berita UtamaDaerahKonawe SelatanSultra

Reses di Konsel Imran Serap Aspirasi Rakyat

1182
×

Reses di Konsel Imran Serap Aspirasi Rakyat

Sebarkan artikel ini
Reses di Konsel Imran Serap Aspirasi Rakyat
Angota Komisi II DPR RI Drs. H. Imran M.Si (Ketiga dari Kanan) di dampingi Wakil ketua DPRD Konsel Armal SE, Haslinda dan lainnya saat menggelar reses di Desa Amoito Kecamatan Ranomeeto, Konsel

Masa sidang pertama tahun 2019-2020 dimanfaatkan oleh anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra Drs H. Imran M.Si untuk menggelar Reses di daerah konstituennya di Sulawesi Tenggara (Sultra) dan Konawe Selatan (Konsel) yang menjadi tujuan pertamanya. Bertempat di Balai Desa Amoito, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan, Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi Gerindra H. Imran bertatap muka langsung dengan masyarakat dalam rangka mendengar dan menyerap aspirasi masyarakat.

Reses pertama tersebut, H Imran turut didampingi Wakil Ketua DPRD Konawe Selatan Armal SE, Anggota DPRD Konsel Haslinda yang juga keduanya dari Fraksi Gerindra serta Muhlis SE selaku Wakul Ketua DPD Partai Gerindra Sultra dan dihariri seluruh kepala Desa se Kecamatan Ranomeeto, Kapolsek Ranomeeto dan ratusan warga yang hadir.

Dalam kesempatan tersebut, mantan Bupati Konsel dua periode tersebut menyampaikan ucapan terima kasih kepada warga Konawe Selatan dan masyarakat Sultra umumnya yang telah mendukung dan memilihnya hingga dapat mewakili Sultra di DPR RI. Atas kepercayaan tersebut, dirinya bwerjanji akan menjaga marwah dan kepercayaan masyarakat Sultra dan menjadi jembatan aspirasi masyarakat Sultra.

Selain itu Ketua DPD Partai Gerindra Sultra juga menyampaikan bahwa di DPR RI, Partai Gerindra mempercayakan untuk duduk di Komisi II DPR RI. Duduk di Komisi II dengan mitra kerja seperti Kemendagri, Kemenpan dan RB, kementrian Agraria, Sekretariat Negara, (Setneg), Sekretaris Kabinet (Seskab), KPU, Bawaslu dan Komisioner lainnya, tentunya banyak hal yang akan di jembatani aspirasi masyarakat dan disampaikan di kementerian yang bersangkutan.

“Terima kasih atas dukungan, sehingga saya dapat mewakili masyarakat Sulawesi Tenggara, karena itu saya datang dan hadir di tempat ini dalam rangka melakukan reses atau mendengarkamn aspirasi masyarakat Konawe selatan, khususnya masyarakat Ranomeeto di balai Desa Amoito,” ujarnya singkat, Senin (06/01/2020).

Angota DPR RI Dapil Sultra Drs H Imran M.Si (tengah pakai Peci) foto bersama usai melaksanakan reses di Balai Desa Amoito Kecamatan Ranomeeto, Konsel

Wakil Ketua DPRD Konsel Armal yang di dapuk untuk menjadi moderator dalam kegiatan reses tersebut memberikan kesempatan kepada seluruh peserta yang hadir untuk menyampaikan aspirasinya kepada anggota DPR RI dari Dapil Sultra Fraksi Gerindra Drs. H. Imran M.Si.

“Izinkan saya memandu reses ini, Pa Imran akan mendengarkan dan mencatat seluruh aspirasi masyarakat yang hadiri disini, begitu juga kami selaku anggota DPRD Konsel akan mendengar untuk selanjutnya di jembatani sesuai dengan aspirasi masing-masing,”terangnya.

Setelah memberikan kesempatan  kepada warga yang hadir untuk menyampaikan aspirasinya kepada anggota DPR RI dapil Sultra H Imran, hampir seluruh Kepala Desa menyampaikan aspirasinya, termasuk keluhan yang dihadapi di pemerintahan di Desa.

“Terima kasih atas kehadiran Pak Imran selaku anggota DPR RI dari Komisi II. Ini merupakan kebahagian bagi kami masyarakat Konsel, terkhusus masyarakat Ranomeeto yang didatangi oleh anggota DPR RI, terkhusus lagi adalah mantan Bupati Konawe Selatan,”Ujar Marman Kepala Desa Ambaipua.

Reses di Konsel Imran Serap Aspirasi Rakyat
Kepala Desa Ambaipua Marman saat menyampaikan aspirasinya kepada anggota DPR RI H Imran saat menggelar reses di Balai Desa Amoito Kecamatan Ranomeeto, Konsel

Dalam kesempatan tersebut Marman menyampaikan keluhannya terkait masalah pertanahan di Desa Ambaipua yang belum ada titik temu penyelesaian antara warga dengan TNI AU. Hal ini di karenakan, warga Ambaipua tidak bisa menyertifikatkan lahan dan pemukiman warga, dikarenakan di komplain oleh pihak TNI AU di Lanud Haluoleo.

“Kami  Pemerintah dan masyarakat makin resah saja, pasalnya batas-batas tanah warga Ambaipua dengan pangkalan Lanud Haluoleo, setiap pergantian pucuk pimpinan selalu saja patok berpindah pindah. Untuk itu pada kesempatan ini, dengan hadirnya wakil rakyat di DPR RI yang berafiliasi dengan Kementrian Pertanahan agar di fasilitasi dan di tuntaskan, minimal kami minta sesuai dengan batas alam yakni kali Wanggu,”ujarnya panjang lebar.

Begitu juga yang disampaikan Kepala Desa Amoito Usmin Mahseng, bahwa masalah pertanahan di Amoito dan sekitarnya yang berbatasan langsung dengan Pangkalan Lanud Haluoleo resah, pasalnya untuk menerbitkan sertifikat bahkan untuk mengolah lahan perkebunan saja tidak boleh oleh pihak TNI AU.

“Kami semua Desa di Ranomeeto sudah menyampaikan perihal ini kepada Pemerintah Kabupaten maupun anggota DPRD Konsel, tetapi lagi lagi, persoalan tapal batas Lanud dan lahan warga hingga saat ini belum ada yang kelar, karena itu kami minta kepada Pa Imran untuk menjembatani di Kementrian Agraria dan juga di Kementrian Pertahanan,”pintanya.

Selain masalah tanah antara warga dan pihak Lanud Haluoleo, aspirasi lainnya terkait pemekaran Kabupaten Konawe Timur juga disampaikan oleh warga, termasuk anggota DPRD Konawe Selatan, kiranya dalam kesempatan tersebut anggota DPR RI untuk dapat menjembani aspirasi masyarakat Konawe Timur agar Daerah Otonomi Baru (DOB) dapat di mekarkan oleh Pemerintah Pusat melalui Kemendagri.

Begitu juga dengan lainnya, terkait masalah penerimaan CPNS di Konawe Selatan, kira anggota DPR RI dapat menjembatani di kementrian PAN dan RB agar honorer K2 untuk diangkat menjadi PNS tanpa harus melalui seleksi dengan mengikuti tes Chat.

“Kami berharap pa Imran yang duduk di DPR RI dapat menjembatani aspirasi masyarakat Konsel, khususnya ribuan honorer yang masuk dalam K2 agar diangkat menjadi PNS, mengingat sudah belasan bahkan puluhan tahun menjadi honorer, tetapi nasibnya belum ada kejelasan,”ujar salah satu warga lainnya.

Terkait aspirasi dalam reses pertama H Imran selaku anggota DPR RI, dalam masa siding pertama akan disampaikan kepada masing-masing Kementrian yang ada hubungannya dengan apa yang disampaikan. Untuk itu diminta kelengkapan administrasi, khususnya terkait sengketa batas tanah antara warga dan pihak Lanud Haluoleo Kendari.

“Anggota DPR RI yang mendengar dan mencatat apa yang disampaikan melalui reses ini, untuk selanjutnya disampaikan di masing masing kementrian di masa sidang nanti,”ujar H Imran sekaligus menutup kegiatan reses terbut.

AUGS

error: Jangan copy kerjamu bos