Tim SAR gabungan menghentikan sementara pencarian terhadap nelayan asal Batauga Kabupaten Buton Selatan, La Ode Samiun (60) yang dilaporkan hilang di perairan Batauga dan Pulau Siompu, Jumat (17/1/2020) sekitar pukul 17.30 Wita.
Humas Basarnas Kendari, Wahyudi menyebut, pada hari ini, tim sar gabungan sempat melakukan pencarian namun hasilnya nihil.
“Operasi SAR akan dilanjutkan besok pagi pada pukul 06.00 Wita,” katanya.
Dalam operasi pencarian ini turut melibatkan berbagai instansi dengan jumlah puluhan orang.
Yakni, Rescuer Pos SAR Baubau 7 orang, Polres Buton 15 orang, BPBD Buton Selatan 15 orang, Koramil Batauga 5 orang, Dinas Sosial Buton Selatan 5 orang, Dinas Kelautan dan Perikanan Busel 3 orang, Satpol PP Busel 8 orang, Damkar Busel 4 orang, Dinas Koperasi Busel 4 orang, Dinas Kominfo Busel 2 orang, dan keluarga korban dan nelayan sekitar 15 orang.
Alat yang digunakan dalam pencarian ini, RIB Basarnas Kendari, Speed Boat BPBD Busel dan longboat milik nelayan setempat 4 unit.
Diberitakan sebelumnya, sekitar pukul 10.15 Wita, Basarnas Kendari menerima informasi dari salah seorang personel Polsek Batauga Andri yang melaporkan bahwa pada pukul 09.00 Wita telah terjadi musibah pelayaran.
Salah seorang nelayan bernama La Ode Samiun (60) dilaporkan hilang di antara perairan Batauga dan Pulau Siompu.
Humas Basarnas Kendari Wahyudi menyatakan, korban keluar melaut untuk memancing pada pukul 08.00 Wita menggunakan longboat.
Namun, hingga siang, ia tidak kunjung kembali ke rumah.
“Sudah dilakukan pencarian oleh keluarga korban dengan hasil nihil hingga informasi ini diterima,” kata Wahyudi.
Dalam pencacrian itu, warga menemukan longboat korban dalam keadaan kosong. Jarak lokasi dengan Pos SAR Baubau 7,3 Nautical Mile.
“Pada pukul 10.30 Wita tim rescue pos SAR Baubau diberangkatkan menuju lokasi dengan menggunakan satu unit RIB membawa peralatan pendukung keselamatan lainnya utk memberikan bantuan SAR,” tutupnya.
Tim Redaksi