Southeast Sulawesi PDI-P Has Not Yet Been Owned by Anyone in the 2020 Local Election
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) saat ini masih menyiapkan berkas sejumlah nama untuk diusulkan ke DPP PDI-P.
The Regional Leadership Council (DPD) of the Indonesian Democratic Party of Struggle (PDIP) of the Southeast Sulawesi (Southeast Sulawesi) province is currently still preparing a number of names to be proposed to the PDI-P DPP.
Juru bicara DPD PDI-P Sultra, Agus Sanaa menegaskan, partai Banteng Moncong Putih belum dimiliki oleh siapun terkait Pemilihan Kepala Derah (Pilkada) di kabupaten Muna pada 2020 mendatang.
DPD PDI-P spokesman, Southeast Sulawesi, Agus Sanaa asserted, the White Muzzle Bull party has not been owned by anyone related to the Election of Regional Head (Pilkada) in Muna district in 2020.
“Kalau ada yang mengklaim sudah miliki PDI-P merupakan kabar hoax, itu cuma propoganda politik,”hatur Agus Sanaa kepad tegas.co, Jumat (24/1/2020) petang.
“If anyone claims to have owned PDI-P is hoax news, it is only political propaganda,” said Agus Sanaa to tegas.co, Friday (1/24/2020) evening.
Menurutnya, Sejauh ini pihaknya belum mengusulkan nama-nama yang telah mendaftar di DPD PDI-P Sultra.
According to him, So far his party has not proposed the names that have registered in the Southeast Sulawesi PDI-P DPD.
“Ada sekitar 8 nama yang sudah mendaftar di DPD PDI-P Sultra. Semua yang mendaftar itu memiliki kesempatan yang sama. Ini terkait pilkada Muna 2020,” ucap Agus Sanaa menegaskan.
“There are about 8 names that have registered in the Southeast Sulawesi Regional Representative Council. All who register have the same opportunity. This is related to the 2020 Muna elections, “said Agus Sanaa stressed.
Dikatakannya, ke delepan nama itu, diantaranya, LM. Rajiun Tumada, Rusman Emba, Syarifuddin Udu, Mahmud, Dr. Syaharuddin dan Purnawirwan AKBP. LA Ode Abd Azis.
He said, to the eight names, including, LM. Rajiun Tumada, Rusman Emba, Syarifuddin Udu, Mahmud, Dr. Syaharuddin and Purnawirwan AKBP. LA Ode Abd Azis.
Dirinya menegaskan, keputusan tertinggi ada di DPD PDI-P, sedangkan DPD menjalankan keputusan itu.
He emphasized that the highest decision was in the PDI-P DPD, while the DPD carried out the decision.
“Karena belum ada putusan dari DPP PDI-P sehingga belum ada yang dapat dijalankan. Makanya PDI-P Sultra untuk pilkada Muna 2020 belum dimiliki oleh siapapun.
“Because there is no decision from the PDI-P DPP, so there is no one that can be implemented. So the PDI-P Southeast Sulawesi for Muna 2020 local elections is not owned by anyone.
Sebelumnya dilansir, dari RIGHTNEWS.COM – Simpatisan dan pendukung La Ode M Rajiun Tumada di Tanah Wuna tak usah risau dengan kabar yang dihembuskan bahwa Rajiun tidak jadi maju pada Pilkada Muna, lantaran tak dapat partai politik (parpol). Isu yang dibangun rival politik Rajiun itu, hanya sebagai propaganda saja dalam melemahkan dukungan terhadap Rajiun. Buktinya, bakal calon (balon) dengan slogan JITU itu, mengklaim Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, bakalan menjadi miliknya.
Itu dikatakan Rajiun, saat silahturahmi dilakukan di desa Lambelu kecamatan Pasikolaga, Kamis (23/1) menjelang senja. Didampingi Pengurus Anak Cabang (PAC) PDI-P, ia memberikan penguatan. Kata dia, semua tahapan masih dalam proses. “Tidak usah Ragu. In Sya Allah, PDI-P milik Rajiun Tumada,” kata La Ode M Rajiun Tumada mengawali pembicaraannya.
T E A M
FOTO: PANJIKENDARI