Universitas PGRI Semarang KKN di Desa Krapyak soal Pentingnya Posyandu

Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) di Desa Krapyak, Kecamatan Tahunan, menyelenggarakan program kesehatan bersama Posyandu, Senin (3/2/2020).

Kegiatan kesehatan ini bermaksud untuk memberikan pemeliharaan bagi masyarakat serta pelayanan keluarga berencana, yang meliputi menurunkan angka kematian bayi (AKB) dan angka kematian Ibu (Ibu Hamil) karena nifas, gizi buruk bagi bayi, serta meningkatkan peran masyarakat untuk mengembangkan kesehatan.

Sania Ines Safira, sebagai Kordinator Bidang Kesehatan Tim KKN di Desa Krapyak, mengutarakan, kegiatan ini dilaksanakan untuk menurunkan angka kematian bayi (AKB) dan juga untuk mencegah adanya gizi buruk pada bayi.

“Informasi yang saya dapat dari pihak Posyandu, di Desa Krapyak sudah ada yang terkena gizi buruk, yaitu berjumlah tiga orang, maka dari itu kami bersama teman-teman KKN UPGRIS bersama Posyandu mengadakan pemeriksaan pada anak usia dini,” terang Ines.

Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan Tim KKN dan Posyandu meliputi beberapa RT/RW yang ada di Desa Krapyak, serta setiap bulannya diadakan enam kali kegiatan.

“Kegiatan ini disambut dengan antusias warga yang sangat baik, dan kegiatan ini dilaksanakan satu bulan enam kali,” jelasnya.

Widiyastuti, Bidan Desa Krapyak sekaligus Koordinator penyelenggara acara ini merasa senang dan terbantu dengan hadirnya Tim KKN UPGRIS yang Tahun ini bertugas di Desa Krapyak, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara.

“Kami sangat terbantu dengan adanya Tim KKN UPGRIS, dan bersyukur sekali, dengan adanya mereka kegiatan ini berjalan dengan lancer,” katanya.

Bukan hanya Ibu Bidan yang merasa terbantu, namun warga yang membawa anaknya di kegiatan Posyandu tersebut juga merasa senang.

“Kami sebagai warga ikut terbantu dan merasa senang dengan hadirnya Mahasiswa KKN UPGRIS sekaligus kami mengapresiasi kinerja mereka, apalagi mereka menyediakan bubur kacang hijau,” tuturnya.

Tim Redaksi