MTQ Ditutup, Abu Hasan: Butur Jadi Pusat Dakwah dan Syiar

MTQ Ditutup, Abu Hasan: Butur Jadi Pusat Dakwah dan Syiar FOTO: S Y P

Acara penutupan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke VII tingkat Kabupaten Buton Utara dilaksanakan di Pelataran Islamic Center, Kecamatan Minang-minanga, malam ini, Kamis (6/2/2020).

Dihadiri oleh Bupati Buton Utara, Abu Hasan didampingi Ketua PKk Sitti Rabiah Abu Hasan, Sekertaris Daerah Muh. Yasin, Staf Ahli/Asisten, Forkopimda Lingkup Buton Utara, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat.

Iklan KPU Sultra

Kecamatan Bonegunu,menjadi juara umum dalam pertandingan lomba berbagai cabang yang digelar saat MTQ ke VII Buton Utara.

Kegiatan yang digelar selama dua hari ini melahirkan peserta yang kemudian akan mengikuti ajang perlombaan MTQ ke 28 tingkat provinsi Sulawesi Tenggara.

Bupati Buton Utara pada sambutannya mengucapkan selamat kepada para juara lomba MTQ ke VII tingkat Kabupaten yang untuk pertama kalinya Butur menetapkan juara umum.

Abu Hasan berpesan, semoga ditiap Kecamatan diwulayah Butur semakin berbenah, masjid dan rumah Al Qur’an digunakan sebaik-baiknya agar terus bermanfaat dengan berkesinambungan.

“Camat, Lurah dan Kepala Desa terus berkolaborasi,”kata Abu Hasan.

Abu Hasan menjelaskan, Kegiatan MTQ yang dilaksanakan di Butur menjadi pusat seleksi media dakwah dan syiar dalam rangka memperkokoh silaturahmi antar umat beragama dengan sesama umat beragama dan antara umat beragama dan pemerintah.

“Bahwa kerukunan itu menjadi bagian yang sangat penting dari kehidupan diri sendiri, kemasyarakatan, berbangsa dan bernegara,”ungkapnya.

Melalui MTQ silaturahmi kita hidupkan, sebab dengan itu, persatuan dan kesatuan akan terus tumbuh dan berkembang melalui progres pembagunan sosial budaya dan mental spiritual.

“Melalui MTQ segala sesuatu yang berbasis nilai, interaksi antara nilai dan sesuatu obyek akan melahirkan kebaikan dan kebenaran. Oleh karena itu, Agama harus dibangun secara integral komprensif sebab Al Qur’an adalah sumber nilai Islam, semoga MTQ menginspirasi kita untuk terus mendorong basis-basis pengembangan Qurani didaerah,”ujarnya.

Sementara itu, Kepala Kementrian Agama Buton Utara, Muh. Saleh mengatakan, MTQ tidak dipandang sebagai kegiatan kolosal, tetapi menjadi amalan keseharian.

Lanjutnya, nilai-nilai Islam harus menjadi halbyang sangat penting dilingkungan keluarga, sosial dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, demi terwujudnya masyarakat yang aman, berbudaya dan religius.

S Y P