Kakek di Kendari Tinggal Digubuk Berukuran 1×2 Meter selama 30 Tahun

Nasib La Nggugu (80) warga Kelurahan Manggadua  Kecamatan Kendari Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara sungguh memprihatinkan.

Laki-laki lanjut usia ini sehari-hari bekerja sebagai pemulung dan petugas kebersihan di beberapa warung makan yang berada di Pelabuhan Nusantara Kendari.

Sejak 30 tahun ia hidup sebatangkara di sebuah rumah tanah berukuran ke cil 1×2 di kebun milik salah seorang warga.

Rumah yang di tinggalinya selama 30 tahun ini terbuat dari seng bekas dan lantainya beralaskan tanah yang dilubang.

Untuk masuk ke dalam rumah La Nggugu terpaksa harus merayap. Ia masuk ke dalam rumah pada saat hari menjelang malam saja dan keluar pada pagi hari.

Setiap harinya, kakek La Nggugu ini beraktivitas di pelabuhan nusantara Kendari untuk mencari pelastik bekas. Untuk makan sehari hari, ia mendapatkanya dari pemilik warung makan yang lokasinya di bersihkanya, mulai dari menyapu di depan warung makan hingga membuang sampah.

Selama hidup di dalam rumah tanah ini, kakek La Nggugu tak pernah menyerah dan mengharapkan belas kasih tetangga, ia terus bekerja mencari pelastik bekas untuk di jual ke pengepul dan uangnya di gunakan membeli kopi dan beras.

Meskipun sudah 30 tahun hidup di bawah garis kemiskinan, belum ada satupun bantuan dari pemerintah setempat, baik dari kelurahan, kecamatan hingga pemerintah Kota Kendari, baik bantuan makanan ataupun pembuatan tempat tinggal yang layak.

Tim Redaksi