Alasan Pemuda Kanakea Blokir Jalan Sultan Murhum

Tegas.co, Baubau- Pemuda Kanakea Kota Baubau memblokir jalan Sultan Murhum dengan cara membakar ban, Rabu malam (19/2/2020).

Hal ini dilakukan sebagai bentuk protes kepada pihak kepolisian yang lamban mengusut kasus pembunuhan rekan mereka, La Usman alias Marko (21).

Iklan ARS

Usman ditemukan tewas pada Minggu (16/2/2020) dengan kondisi yang mengenaskan tepat di depan Toko Bengawan Jalan Sultan Murhum, Kelurahan Nganganaumala Kecamatan Batupoaro Kota Baubau, Sulawesi Tenggara.

Menurut warga, pihak kepolisian tidak pernah melakukan konfirmasi dan menjalin komunikasi dengan keluarga korban sejauh mana penyelidikan yang telah dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian Usman.

Ketua Pemuda Kanakea Lentera Pembaharu (Pekalape) Arif Budianto Gavoer mengungkapkan aksi blokir jalan ini adalah buntut dari kekesalan masyarakat Kanakea atas pengungkapan kematian Usman.

Ia berharap kepolisian tidak mendiskriminasi masyarakat Kanakea yang selama ini selalu merasa mendapat perlakuan hukum yang tidak adil.

“Terlebih lagi ini adalah kasus dan masalah yang kesekian kalinya terjadi namun tidak pula mendapatkan perhatian kepolisian,” katanya.

Untuk itu, ia mendesak agar perwakilan Polres Baubau dalam hal ini Kapolres Baubau bersama Kasat Reskrim untuk datang dan berdiskusi mendengarkan aspirasi masyarakat Kanakea.

Berdasarkan pantauan awak tegas.co di lokasi kejadian terlihat Kasat Intel Polres Baubau AKP Urva Lomansa melakukan upaya mediasi bersama Ketua Pekalape dan para pemuda untuk menghentikan aksi protesnya yang didampingi beberapa personel kepolisian yang dengan sigap melakukan pemadaman api.

Tim Redaksi