Warga Selayar Keluhkan Ternak Sapi Liar Tak Bertuan

Penerapan kebijakan Peraturan Daerah (Perda) No. 20 Tahun 2009 kembali disorot warga Kabupaten Selayar menyusul masih banyaknya hewan dan ternak liar tak bertuan kerap berkeliaran di jalan raya.

Sorotan ini kian banyak karena beberapa waktu lalu, ternak kerbau liar dianggap sebagai penyebab kecelakaan mobil ambulance milik Puskesmas Buki di Jembatan Tulang Desa Barugaia Kecamatan Bontomanai.

Iklan KPU Sultra

Hanya berselang beberapa hari pascaperistiwa nahas itu, sekawanan sapi tak bertuan ditemukan kembali berkeliaran di jalan poros Rumah Sakit Umum Daerah KH. Haiyung, Benteng.

Keberadaan hewan ternak ini kemudian ramai diperbincangkan di media sosial Facebook.

Salah seorang pemilik akun media sosial Mey Erwan yang dikonfirmasi wartawan, Kamis, (20/02) mengaku, foto  sapi liar tak bertuan yang dipostingnya adalah kawanan sapi yang kerap membuang kotorannya di jalanan.

Selain dinilai dapat berpotensi menganggu kelancaran arus lalu lintas, kawanan sapi liar ini juga dianggap sangat menganggu kepentingan umum dan bahkan tak jarang menjadi pemicu kecelakaan lalu lintas.

Mey Erwan berharap agar Pemerintah Kabupaten Selayar dapat bersikap tegas dalam menegakkan ketentuan Peraturan Daerah No. 20 Tahun 2009 tentang Pemeliharaan hewan/ternak.

“Warga merasa kesal dan protes karena kawanan sapi tersebut acap kali membuang kotoran sembarangan dengan bau menyengat dan kerap mengotori beberapa ruas-ruas jalan protokol yang setiap harinya rutin dilintasi oleh warga,” tuturnya.

Fadly Syarif